MASOHI, SentralPolitik.com _ Sebanyak 283 anak Bawa Lima Tahun (Balita) di Kecamatan Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah terdeteksi mengalami stunting.
—
Ratusan anak ini tersebar pada 11 negeri terutama negeri-negeri di pedalaman atau pegunungan.
Pemerintah mulai melakukan intervensi serentak, Rabu (12/6/2024) dengan melibatkan unsur Danramil, Kapolsek, Kepala Desa atau Raja, TP PKK Negeri, Puskesmas dan Puskesmas Pembantu.
‘’Mengetahui kondisi ini kami melakukan intervensi ke lokasi,” kata Camat Seram Utara, Ato Ohorella.
Kata Ohorella, berbagai faktor yang melatari wilayah Seram Utara rawan stunting yakni minimnya asupan gizi bagi ibu hamil dan anak-anak.
Karena itu, berbagai pola penanganan dan pencegahan gencar lewat sosialisasi, makanan tambahan bagi anak balita stunting serta penyerahan fasilitas kesehatan dan KB.
“Fasilitas berupa satu unit antropometri, satu unit digital baby scale, alat kontrasepsi,” jelasnya.
Pemberian makanan tambahan bagi anak balita berlangsung simbolis kapada 10 anak balita negeri Air Besar, 5 anak di Wahai, dan lounching intervensi kepada 75 anak balita di wilayah itu.
Baca Juga:
Ketika Masohi Jadi Spirit Perangi Stunting, OPD Wajib Bertempur ;https://sentralpolitik.com/ketika-masohi-jadi-spirit-perangi-stunting-opd-wajib-bertempur/
“Selanjutnya kami menindaklanjuti di setiap negeri berupa Posyandu dan pemberian makanan tambahan pemulihan kepada para anak stunting,” jelas Ohorella. (*)
Respon (1)