AMBON, SentralPolitik.com _ Sebanyak 29.801 siswa SMA/SMK dan SLB se-Maluku mengikuti ujian sekolah.
Ujian ini merupakan salah satu penentu kelulusan yang berlangsung serentak di Propinsi Maluku.
—
Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Maluku, Syamsul N Joisangadji membuka ujian di SMA Kristen Ambon, Senin (10/3/2025).
Peserta ujian sekolah yang berjumlah 29.801 siswa ibi terdiri dari jenjang SMA 22.677 siswa dari 294 SMA, tersebar di 11 kabupaten/kota.
Sementara SMK sebanyak 6.932 siswa yang berasal dari 121 SMK sedangkan jenjang SLB ada 192 siswa, yang berasal dari 16 SLB pada di 9 kabupaten/ kota.
“Angka-angka partisipasi peserta ujian ini menjadi penting dalam mengisi data pembangunan di Maluku,’’ katanya.
Tentunya ini menjadi informasi dasar dan isu pembangunan sehingga kebijakan pembangunan bidang pendidikan akan tepat sasaran dan sesuai kebutuhan.
‘’Ujian sekolah menjadi salah satu syarat penentuan kelulusan oleh satuan pendidikan,’’ kata Kadis saat membuka ujian.
UKUR HASIL BELAJAR SISWA
Ujian sekolah bertujuan mengukur hasil belajar siswa, sekaligus menegaskan peran strategis sekolah dan pemerintah dalam memetakkan kualitas pendidikan.
Surat edaran Mendikbud Risetek No.1 Tahun 2021 ujian oleh satuan pendidikan dapat berlangsung dalam bentuk portofolio berupa evaluasi nilai rapor atau nilai sikap/ perilaku.
Selanjutnya penugasan, tes secara luring/daring, dan bentuk penilaian oleh satuan pendidikan. ‘’Satuan pendidikan wajib memperhatikan syarat kelulusan,’’ ingatnya.
Ia juga berpesan kepada seluruh peserta ujian di Provinsi Maluku tetap optimis, fokus dan teliti, serta perhatikan alokasi waktu yang tersedia saat pelaksanaan ujian.
Baca Juga:
Starlink Ideal Atasi Tantangan Pendidikan Daerah Terpencil di Maluku Tengah; https://sentralpolitik.com/starlink-ideal-atasi-tantangan-pendidikan-daerah-terpencil-di-maluku-tengah/
Pelaksanaan ujian sekolah akan berlangsung dari tanggal 10 sampai 20 Maret 2025 mendatang. (*)