BEIJING, SentralPolitik.com _ Assalamualaikum Beijing. Ini merupakan topik sebuah film. Judulnya ; “Assalamualaikum Beijing 2: Lost in Ningxia”.
Film ini merupakan hasil rumah produksi Imperial Pictures yang soft launching-nya berlangsung di Wisma Duta Besar RI di Beijing.
Sekira 150 WNI di Beijing, termasuk pelajar, komunitas, hingga pegiat budaya hadir saat peluncuran. Hadir pula media dan pelaku industri perfilman Tiongkok.
Imperial Pictures juga menghadirkan aktris pemeran utama Assalamualaikum Beijing 2 yakni Yasmin Napper.
Ada pula sutradara Guntur Soeharjanto, dan musisi muda Hanin Dhiya yang turut mengisi acara.
JANTUNG ANTAR BANGSA
‘’Film memiliki kekuatan luar biasa dalam membangun kepercayaan, menyampaikan nilai, dan mempererat hubungan antar masyarakat,’’ kata Dubes Djauhari Oratmangun saat peluncuran.
Katanya, people-to-people connection adalah jantung dari hubungan antarbangsa. Ketika cerita di layar menyentuh hati, batas geografis dan perbedaan budaya mencair.
‘’Film seperti ini menjadi jembatan yang mempertemukan kita, bukan hanya sebagai bangsa, tapi sebagai manusia,” ujar Dubes yang putera Tanimbar ini, Senin (19/5/25).
Lebih dari sekadar peluncuran acara ini juga menjadi ajang diskusi strategis mengenai potensi kerja sama perfilman antara Indonesia dan Tiongkok.
AJANG DISKUSI

Selanjutnya Dubes Djauhari langsung memandu diskusi seputar film.
Para pelaku industri menyoroti kalau industri film memiliki dampak ekonomi dan sosial yang besar, termasuk sebagai alat diplomasi, promosi budaya, dan penggerak sektor pariwisata.
Oratmangun juga menekankan pentingnya model kolaborasi lintas negara seperti yang ditunjukkan dalam film ini, yang mengambil lokasi syuting di Ningxia dan Indonesia.
‘’Ini sebagai strategi untuk menjangkau pemirsa kedua negara serta mendorong pertukaran nilai budaya,’’ katanya.
Populasi gabungan hampir 1,7 miliar jiwa, Indonesia dan Tiongkok menyimpan potensi pasar film yang sangat besar.
Produksi bersama dapat menjadi sarana strategis untuk membangun kedekatan emosional sekaligus memperkenalkan destinasi unggulan, produk kreatif, dan wajah Indonesia yang ramah.
Diskusi juga mencakup peluang kerja sama teknis di bidang pelatihan perfilman, distribusi, serta kemungkinan menjadikan Indonesia sebagai lokasi syuting produksi Tiongkok ke depan.
KBRI Beijing sendiri berkomitmen memfasilitasi inisiatif kreatif yang memperkuat ekosistem perfilman dan ekonomi kreatif Indonesia di pasar internasional.
ASSALAMUALAIKUM BEIJING 2
Film “Assalamualaikum Beijing 2: Lost in Ningxia” mengisahkan perjalanan Aisha (Yasmin Napper), seorang jurnalis muda Indonesia.
Aisha menemukan makna baru tentang cinta, identitas, dan spiritualitas saat menyusuri wilayah Ningxia.
Film bakal tayang di bioskop Indonesia mulai 19 Juni 2025, dan diharapkan dapat menjangkau pasar Tiongkok dalam waktu dekat.
Baca Juga:
Film Lafra Pane; Perekat Keluarga Besar HMI seluruh Indonesia; https://sentralpolitik.com/film-lafran-pane-perekat-keluarga-besar-hmi-seluruh-indonesia/
Peluncuran ini ditutup dengan penampilan Hanin Dhiya yang menampilkan lagu-lagu original soundtrack dari film Assalamualaikum Beijing2: Lost in Ningxia dan ramah tamah. (*)