AMBON, SentralPolitik.com – Praktek BBM ilegal jenis solar dilaporkan marak terjadi di Kota Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru. Pemilik dan Nahkoda KM Corcodile diduga sebagai pelaku utama.
Betapa tidak, pemain ini nyata-nyata melakukan transaksi ilegal di laut seputar Pelabuhan Yos Soedarso.
—
Sumber-sumber media ini di Dobo, ibukota Kepulauan Aru melaporkan kalau saat ini sebuah kapal, Spob Corcodile Deandy, dilaporkan merupakan pemain utama di Dobo.
‘’Pemilik dan Nahkoda kapal seakan-akan kebal hukum. Mereka bisa melakukan pengisian di depan pelabuhan,’’ katanya.
Sumber yang meminta media ini menyembunyikan identitasnya ini menyebutkan kalau pengisian di depan pelabuhan sama saja dengan pengisian di depan hidung KSOP, TNI AL dan Kepolisian.
‘’Pemilik dan nahkoda Kapal ini seperti kebal hukum,’’ tandasnya. ‘’Polres Kepulauan Aru harus mendapat evaluasi dari Polda Maluku,’’ terangnya.
PENGISIAN KE KAPAL IKAN

Sumber lainnya menambahkan kalau KM Corcodile memang merupakan kapal yang biasa resmi mengambil BBM dari Pertamina Dobo.
Kapal dengan pemilik PT Buana ini hanya saja tugasnya sebatas melakukan supai BBM ke APMS yang berada di kecamatan di Kepulauan Aru.
Namun, tandas sumber ini, beberapa minggu terakhir kapal tersebut dilaporkan melakukan pengisian ke kapal ikan.
Selanjutnya ia menunjuk pada Jumat (25/7/2025) kemarin Kapal Corcodile melakukan pengisian di laut sekitar Pelabuhan Dobo.
Pengisian ke salah satu kapal ikan berlangsung sekitar pukul 14.00 WIT atau jam 2 siang.
AKUI BELI DI TENGAH LAUT
Sementara itu, mendapat laporan, wartawan SentralPolitik.com di Dobo dan rekannya mendatangi kapal pada Sabtu (26/7/2025) siang.
Apa jawaban Narkoda? ‘’Iya kami ambil minyak di tengah laut,’’ katanya. Ia bercerita kalau kapalnya mengambil minyak dari sebuah kapal LCT yang berada di laut.
‘’Tapi kami hanya mendapat perintah dari bos kami,’’ akuinya, polos.
Menyangkut surat-surat transaksi (LO) dan surat pengisian BBM dari Pertamina, ia mengaku tidak mengantonginya.
‘’Bos sementara mengurus surat-surat di Polres Dobo,’’ kata Nahkoda. Ia mengaku Bos-nya bernama pak Agus.
Hanya saja kapten kapal enggan menyerahkan nomor HP Agus saat wartawan memintanya.
Nahkoda malah mempersilahkan agar wartawan dan aparat TNI melihat muatan BBM jenis Solar yang masih full.
‘’Ini masih ada sekitar 97-98 ton,’’ katanya sambil membuka penutup tangki.
Setelah mendapat keterangan, para wartawan dan selanjutnya meninggalkan kapal Corcodale dengan menggunakan speedboat sekitar pukul 13.00 WIT.
Anehnya setelah meninggalkan kapal itu, pada pukul 14.00 WIT, sebuah kapal ikan kembali merapat di KM Corcodila.
‘’Lihat itu, para pemain sepertinya tidak kapok dan terus melakukan aksi mereka,’’ tandas sumber tad.
Sumber ini menduga kalau dalam permainan BBM ilegal ini ada bekingan dari KSOP dan pihak kepolisian.
Baca Juga:
Oplos BBM Subsidi Theo dan Leo Ditahan bersama Mobil Tangki Air di Hative Kecil: https://sentralpolitik.com/oplos-bbm-subsidi-theo-dan-leo-ditahan-bersama-mobil-tangki-air-di-hative-kecil/
‘’Mereka berani melakukan aksi di depan mata, karena pasti ada yang membekengi mereka,’’ tutupnya. (*)