LANGGUR, SentralPolitik.com – Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara masih tetap membutuhkan peran Sekolah-sekolah Yayasan untuk berpartisipasi dalam upaya peningkatan SDM.
Kemandirian sektor Pendidikan oleh Yayasan, tentu berbeda antara di daerah-daerah yang sudah maju dengan daerah yang masih berkembang.
Pemerintah juga tetap mengalokasikan anggaran baik anggaran pusat maupun daerah serta penempatan Guru PNS pada sekolah-sekolah Yayasan.
Karena itu, Pemerintah harus berterima kasih kepada sekolah-sekolah yayasan.
‘’Baik Yayasan Pendidikan Kristen maupun Yayasan Katolik yang sangat membantu dalam upaya peningkatan kualitas SDM,’’ ingat Asisten III Setda Malra, Titus Betaubun.
Betaubun menegaskan itu, saat mewakili Bupati Malra Thaher Hanubun membuka Raker Yayasan Pembinaan Pendidikan Kristen J.B. Sitanala Cabang Kei Besar.
Rapat Kerja Ke-15 yayasan Pendidikan ini berlangsung di Ohoi Ohoinangan Kecamatan Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa (19/8/2025).
Hanubun berharap melalui momentum ini, Yayasan Pendidikan Kristen semakin berkembang.
‘’Mampu menjawab tuntutan modernitas dalam sektor pendidikan untuk membentuk SDM yang unggul, khususnya di Kei Besar,’’ harapnya.
PRIORITAS

Pemerintah, katanya, menempatkan sektor pendidikan pada porsi yang sangat penting.
Nyatanya dengan pengalokasian sekitar 20 % APBN dan APBD untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan Pendidikan Nasional.
Prioritas pembangunan pendidikan nasional adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan setiap jenis dan jenjang pendidikan.
Selanjutnya, peningkatan pendidikan dalam rangka penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta peningkatan relevansi pendidikan.
Hal ini terkait pemerataan dan perluasan akses pendidikan, peningkatan mutu dan daya saing, penguatan tata-kelola dan akuntabilitas pada semua jenjang pendidikan.
TERGOLONG RENDAH
‘’Berdasarkan data, terlihat kualitas pendidikan di Maluku masih tergolong rendah, meskipun masyarakatnya memiliki potensi SDM yang cukup tinggi,’’ katanya.
Kualitas Pendidikan yang tergolong rendah ini akibat dari terbatasnya akses dan pemerataan pendidikan yang berkualitas.
Hal ini tentunya menjadi tantangan pemerintah baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten dan Kota se-provinsi maluku.
Untuk memecahkan masalah ini, perlu meningkatkan sinergitas antara sumber daya Pendidikan Negeri dan Swasta di bawah Yayasan Pendidikan.
Sebagian besar wilayah Malra telah terakses jaringan internet.
Maka dari itu ia berharap, sekolah di Malra dapat memanfaatkan internet untuk membangun sektor pendidikan berbasis Digital.
Ia meminta agar memperkenalkan siswa-siswi kita dengan Teknologi Informasi, sehingga mampu bersaing dengan lulusan lain di luar.
Baca Juga:
Kunjungi SLB Panti Asuhan, Ketua TP PKK Maluku Serahkan Bantuan: https://sentralpolitik.com/kunjungi-slb-panti-asuhan-ketua-tp-pkk-maluku-serahkan-bantuan/
‘’Hari-hari ini, siapa yang menguasai teknologi, maka akan menguasai dunia,’’ pungkas Betaubun. (*)