MASOHI, SentralPolitik.com – Pemkab Maluku Tengah merintis kesepakatan damai dua negeri Sawai dan Masihulan, Sabtu (23/8/2025).
Pertemuan tim rekonsiliasi bersama pemerintah kedua negeri, para tokoh masyarakat di Kecamatan Seram Utara yang terlibat konflik ini untuk mencapai kesepakatan damai.
Situasi di kedua desa saat ini pun makin kondusif. Kedua negeri sama-sama menghendaki perdamaian untuk kembali menjalani kehidupan seperti sediakala.
Keinginan damai itu disampaikan kepada tim rekonsiliasi pimpinan Sekretaris Daerah Rakib Sahubawa, para OPD, Camat, TNI dan Polri dalam pertemuan terpisah kedua negeri.
Dalam pertemuan itu, Pemkab Malteng akan melakukan akselerasi rekontruksi rumah warga dan fasilitas lain yang terdampak konflik.
Untuk itu perlu langkah nyata, komitmen dan penyelesaian masalah mendasar pembukaan akses jalan kedua negeri, swiping senjata angin, penyelesaian batas tanah.
Berikutnya trauma healing, pergantian tanaman warga, dan pembangunan pos polisi.
“Ini berhasil jika semua warga bergandengan tangan menjaga perdamaian, ” kata Sahubawa di Sawai.
ANGGARAN REHABILITASI
Terhadap negeri administratif Masihulan, Pemkab Malteng sebut Sahubawa telah membangun 12 unit rumah terdampak.
Termasuk kesiapan anggaran untuk rehabilitasi baik dari Maluku Tengah dan Provinsi Maluku.
Lebih lanjut, Pemkab Malteng menggantikan kenderaan rusak terdampak konflik, pembangunan SMP Kelas Jauh, komitmen tidak melakukan pemalangan jalan.
“Keberhasilan rekonsiliasi ini bukan hanya tugas pemerintah semata, malainkan tanggung jawab seluruh masyarakat Masihulan, ” jelas Sahubawa saat tatap muka di Negeri Masihulan.
Hal itu menjadi harapan masyarakat kedua negeri terutama rekonstruksi rumah, sekolah, fasilitas lain serta tanaman yang terdampak konflik.
SAMA-SAMA SAYANGKAN
Warga kedua negeri bertetangga ini menyayangkan pertistiwa tersebut.
Baca Juga:
Meretas Curiga, Menuai Damai; Rapat Penanganan Konflik di Seram Utara Digelar; https://sentralpolitik.com/meretas-curiga-menuai-damai-rapat-penanganan-konflik-di-seram-utara-digelar/
Mereka berharap rintisan rekonsiliasi oleh tim rekonsiliasi merupakan proses menuju perdamaian abadi. (*)