Organisasi

Memalukan! Ada Upaya Giring Dana Pemeliharaan Xaverianum Diserahkan Ke Oknum Keuskupan

×

Memalukan! Ada Upaya Giring Dana Pemeliharaan Xaverianum Diserahkan Ke Oknum Keuskupan

Sebarkan artikel ini
Denis Oratmangun
Denis Oratmangun, Ketua KOMDA Pemuda Katolik Maluku. f:Dok SP.com-

AMBON, SentralPolitik.com – Memalukan! Ribut-ribut di internal Keuskupan Amboina menyangkut Bangunan dan Aula Seminari Xaverianum ternyata terkait dana pemeliharaan.

Indikasi adanya upaya untuk mengarahkan dana pemeliharaan ke oknum-oknum di Keuskupan diungkap Ketua Komda Pemuda Katolik (PK) Maluku, Denis Oratmangun.

Oratmangun mengulas kalau sejauh ini pihaknya hanya memantau perkembangan polemik Aula Xaverianum Keuskupan di Air Low lewat media massa.

Sejauh ini pula pihaknya sudah mengantongi informasi adanya indikasi permintaan secara halus agar Dana Pemeliharaan proyek itu supaya diserahkan ke oknum-oknum di Keuskupan Amboina.

‘’Kami tidak berprasangka buruk, tapi terus memantau saja,’’ katanya.

Atas masalah ini ia sebutkan kalau ada pihak baik internal maupun eksternal yang sengaja bermain untuk menarik keuntungan pribadi termasuk media.

‘’Tapi ada yang benar-benar melakukan fungsi kontrol. Kami tentu memberi apresiasi atas kontrol teman-teman media,’’ katanya.

TINJAU LOKASI

Terhadap polemik di tengah masyarakat, katanya, pihaknya bersama ISKA (Ikatan Sarjana Katolik) Maluku kemudian meninjau langsung lokasi Aula Xaverianum.

Sebab sejauh ini, ada yang sengaja menyembunyikan fakta bahwa seakan-akan hanya satu bangunan di Air Low itu.

Selain itu muncul gambaran kalau proyek itu seakan-akan benar-benar sudah hancur mengerikan. Padahal, lanjutnya, ada dua bangunan yang representatif.

PENYERAHAN KE KEUSKUPAN
Penyerahan Bangunan Xaverianum dari BPBPK
Penyerahan Bangunan Xaverianum dari BPBPK ke Keuskupan Amboina. f:DOK SP.com-

Selain itu, kata dia, pihak Kontraktor sudah menyerahkan proyek itu kepada Balai Cipta Karya (BPBPK).

Dan Balai sudah ada penyerahan kepada Uskup Diosos Amboina pada 23 April 2025 kemarin.

Ia menyebutkan, ketika Keuskupan sudah menerima dan menggunakannya, maka mau tidak mau, suka tidak suka pihaknya wajib memberi apresiasi.

‘’Karena itu sikap PK dan ISKA jelas. Memberi apresiasi kepada pemerintah dan kontraktor.’’

‘’Soal audit, dugaan kerusakan sampai fiktif dan lainnya sikap kami jelas. Apa kata pemerintah lewat BPK atau inspektorat, itu juga sikap kami,’’ tegasnya.

Ia juga menegaskan kalau pihaknya tetap taat asas dan patuh pada perintah hirarki, dengan selalu berkoordinasi dengan Keuskupan Amboina terkait masalah ini.

Nah, Keuskupan sudah menyatakan bahwa persoalan di Air Low silahkan berkoordinasi dengan Pastor Agus Ulahayanan dan Pastor Emanuel selaku pimpinan Xaverianum.

Pastor Ulahayanan sendiri sudah menyatakan bahwa beliau lagi fokuskan perhatian, energi dan waktu untuk masalah penting di Kei, Maluku Tenggara. Dan belum bisa campur masalah di Ambon.

Sedangkan Pastor Emanuel mengaku sudah menggunakan proyek pemerintah itu. Dan selalu melaporkan ke Balai Cipta Karya bila ada kendala di lapangan dan kontraktor langsung memperbaikinya.

Apalagi saat ini masih merupakan masa pemeliharaan sampai Februari 2026.

‘’Karena itu kami juga heran. Yang Mulia Bapak Uskup sudah resmi menerima proyek itu, tapi ada internal Katolik yang ribut-ribut. Ada apa ini,’’ katanya.

Ia menyebut, ada oknum para pastor yang sengaja bermain di air keruh. Caranya menggunakan mulut kaum awam untuk bersuara.

‘’Saya bisa pastikan kalau Constansius Kolatfeka itu tidak pernah datang melihat langsung proyek di Air Low. Dia sendiri tidak pernah datang melihat kok, malah minta Menteri dan DPR RI datang melihat,’’ sebutnya.

Hal ini, kata dia, mengindikasikan kalau memang benar ada oknum-oknum di internal yang sengaja bermain di air keruh.

‘’Kalau bapak Uskup sudah teken, tapi ada yang ribut-ribut, ini patut dicurigai, apakah mereka tidak patuh pada Hirarki. Lain soal kalau Uskup tidak menerima paket itu.’’

‘’Kalau mereka itu jago, silahkan tolak proyek itu, bila perlu dirubuhkan, dan mereka-mereka yang berkoar-koar itu membangun baru saja,’’ sinisnya.

INDIKASI MINTA BIAYA PEMELIHARAAN

Soal adanya permintaan agar kontraktor menyerahkan dana pemeliharaan sebesar 5 persen kepada oknum-oknum di Keuskupan, ia menyayangkan itu.

Ia menyebutkan, bukan permintaan langsung ke kontraktor, tapi ada indikasi ke arah sana.

‘’Ribut-ribut di internal itu sengaja dikondisikan (biaya pemeliharaan diserahkan ke oknum-oknum di Keuskupan), supaya bila ada kerusakan langsung ditangani,’’ sebutnya.

Oratmangun menyebutkan kalau tanpa sadar sebagian media digiring untuk mempersoalkan masalah dengan tujuan-tujuan yang menabrak aturan.

Karena itu pihaknya lebih menyerahkan kepada pemerintah melihat ini.

‘’Jangankan Menteri PU dan DPR RI, Presiden datang sekalipun kami patut apresiasi kepada pemerintah yang sudah bisa menghadirkan paket ini,’’ katanya.

IHWAL PAKET
Bang Hotma
Pertemuan Pemuda Katolik Maluku dengan Bang Hotma di Ambon beberapa waktu lalu. f:IST-

Ia malah menyebutkan awal-mulanya paket ini turun ke Maluku.

Dia bercerita, awalnya ia dihubungi teman-teman PK di Jakarta agar mendampingi salah satu pejabat Kemensos RI yang juga senior PK.

Adalah Bang Hotma, merupakan pejabat yang sebelumnya merupakan Pegawai Kementerian PU yang membangun sejumlah Rumah Susun (Rusun) di Maluku.

Dalam percakapan, Bang Hotma kemudian menyatakan keinginannya untuk berbuat sesuatu untuk Keuskupan Amboina.

Dia kemudian mengontak rekan-rekannya di Kementerian PU, mengkonfirmasi kemungkinan adanya paket bangunan Keagamaan tahun 2023.

PUPR kemudian mengirim contoh proposal, ketentuan dan syarat kelengkapan administrasi. Sebab pengusulan proposal musti lewat Aplikasi “Sibaru” PUPR.

‘’Kementerian kemudian mengirim contoh Proposal dari Muhammadiyah Kutai. Kita kemudian menghubungi beberapa pihak di Keuskupan sehingga proyek ini bisa turun ke Maluku,’’ katanya.

Ia menyebutkan, meski merasa ‘berjasa’ dalam menghadirkan paket ini, PK secara kelembagaan hanya sekedar memberi apresiasi atas dua paket bangunan itu.

Baca Juga:

OKP Katolik Tinjau Langsung Seminari Xaverianum; ISKA-PK Terima Kasih ke Pemerintah: https://sentralpolitik.com/okp-katolik-tinjau-langsung-seminari-xaverianum-iska-pk-terima-kasih-pemerintah/
‘’Kita memberi apresiasi, tapi ada yang sengaja menggiring dana pemeliharaan meluncur ke kantong mereka. Ini memalukan!’’ tekannya. (*)

Baca berita menarik lainnya dari SentralPolitik.com di Channel Telegram