Keagamaan

Batal Open House Natal Karena Duka Sumatera, Uskup Senno Ngutra Apresiasi Tugas Wartawan

×

Batal Open House Natal Karena Duka Sumatera, Uskup Senno Ngutra Apresiasi Tugas Wartawan

Sebarkan artikel ini
Uskup Keuskupan Amboina, Mgr Senno Ngutra. Ia membatalkan jamuan makan Natal 25 Desember 2025 menyusul duka di Pulau Sumatera yang menewaskan ribuan orang. F:SS-

AMBON, SentralPolitik.com – Keuskupan Amboina akhirnya memutuskan membatalkan Open House atau jamuan makan Natal 25 Desember, menyusul duka di Pulau Sumatera yang menewaskan seribuan orang.

Sebelumnya, Keuskupan sudah mengumumkan secara luas di internal maupun eksternal Keuskupan rencana open house yang merupakan agenda tahunan.

‘’Tapi dengan kondisi di Sumatera, saya meminta maaf kepada semua pihak termasuk bapak Gubernur, Walikota, para pejabat pemerintahan maupun agama. Kami akhirnya membatalkan open house,’’ kata Uskup Keuskupan Amboina, Mgr Senno Ngutra kepada pers di Rumah Keuskupan, Selasa (23/12/2025)

Ia menyebut dua alasan keputusannya itu. Pertama ia mengakui kalau tahu persis bahwa pemerintah saat ini tidak baik-baik saja, apalagi dengan adanya efisiensi.

Situasi ini juga berdampak kepada masyarakat, dan bila di tengah kesulitan ini pihaknya membuat sebuah acara yang menghabiskan banyak dana, ia mengaku tidak adil.

‘’Saya rasa ini tidak adil bukan hanya kepada Tuhan, tapi lebih pada masyarakat kecil. Walaupun masyarakat atau umat juga pasti datang, tapi tidak semuanya,’’ katanya.

BANJIR SUMATERA

Alasan yang paling mendasar terkait dengan saudara-saudara kita di Sumatera yang terdampak banjir yang sangat mengerikan.

“Kemanusiaan itu satu dan sama. Tidak membedakan agama. Ketika saudara-saudara kita di Aceh dan Sumatera kesulitan makan, sementara kita berpesta dengan makanan berlimpah, saya rasa itu juga tidak adil secara kemanusiaan,” tegasnya.

Lantaran itu, Uskup memutuskan mengalihkan seluruh dana kegiatan untuk aksi kemanusiaan dan solidaritas sosial.

Secara nasional, Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) juga telah menganjurkan 38 keuskupan di Indonesia untuk menggalang derma dan kolekta khusus bagi para korban bencana di Aceh dan Sumatera.

“Keuskupan Amboina juga akan mengirimkan bantuan dari umat Katolik untuk saudara-saudara kita yang terdampak bencana di sana,” katanya.

APRESIASI

Secara terbuka Uskup juga menyatakan apresiasinya bagi tugas wartawan.

Ia menyebut kalau melihat sejarah atau kisah tentang Natal, maka di sana sebenarnya tugas wartawan sudah dimulai.

Yakni, ketika ‘wartawan’ surgawi malaikat Gabriel (Jibril) diutus untuk membawa berita Keselamatan kepada dunia melalui Bunda Maria.

‘’Karena itu tugas Anda (wartawan) ini sangat mulia, karena ada dasar biblisnya (Alkitab) bahwa seperti malaikat Gabriel membawa sukacita kegembiraan, maka tugas wartawan juga seperti itu,’’ terangnya.

Karena itu dia mengajak para insan pers hendaknya terus memberitakan kabar sukacita, kabar gembira kepada dunia, kepada masyarakat.

Baca Juga:

Mengenal Uskup Militer Kardinal Prof Dr Ignatius Suharyo: https://sentralpolitik.com/mengenal-uskup-militer-kardinal-prof-dr-ignatius-suharyo/

‘’Tentu kabar itu tidak hanya puja-puji, tetapi kekritisan Anda juga dibutuhkan, sehingga yang benar itu menjadi benar dan yang salah itu perlu untuk diperbaiki,’’ tandas Uskup Seno. (*)

Baca berita menarik lainnya dari SentralPolitik.com di Channel Telegram