Pemerintahan

Bupati Malra Resmikan Masjid Al-Amin Mataholat Kei Besar

×

Bupati Malra Resmikan Masjid Al-Amin Mataholat Kei Besar

Sebarkan artikel ini
Bupati Maluku Tenggara H. M. Thaher Hanubun meresmikan penggunaan Masjid Al-Amin di Desa Mataholat Kecamatan Kei Besar Kabupaten Maluku Tenggara, Jumat (8/9/2023) siang. –f:IST-

AMBON, SentralPolitik.com, _ Masjid Al-Amin di Desa Mataholat Kecamatan Kei Besar akhirnya dapat digunakan Umat Islam untuk beribadah.

Bupati Maluku Tenggara H. M. Thaher Hanubun meresmikan penggunaan masjid ini Jumat (8/9/2023) siang.

Advertisement
Iklan
Scroll kebawah untuk baca berita

Ratusan umat muslim di desa ikut hadir dan larut dalam kebahagiaan. Pembangunan masjid ini memakan waktu sekitar dua tahun.

MASJID KEBANGGAAN
Bupati Maluku Tenggara H. M. Thaher Hanubun berpose bersama Pengurus usai meresmikan penggunaan Masjid Al-Amin, Jumat (8/9/2023) siang. –f:IST-

Dalam sambutannya, Bupati Malra katakan masjid ini akan menjadi kebanggaan masyarakat Ohoi (Desa) Mataholat.

“Hari ini pembangunan Masjid Al-Amin Mataholat, masjid kebanggaan kita telah selesai. Alhamdulillah, kurang lebih dua tahun proses Pembangunan Masjid ini kita resmikan,” ungkap Hanubun.

Dengan terbuka, Hanubun jelaskan biaya pembangunan Masjid Al-Amin menelan biaya sekitar satu miliar rupiah.

Ia mengaku bangga, karena kerja keras panitia pembangunan serta seluruh masyarakat sehingga Masjid Al-Amin terselesaikan.

“Semoga kerja keras dan pengorbanan panitia dan masyarakat baik moril maupun materil, segala lelah, tenaga dan juga keringat yang bercucuran demi membangun Masjid ini menjadi amal sholeh yang mengantarkan kita mendapat tempat di istana surga nanti,” harapnya.

Orang nomor satu di kabupaten berjuluk Larwul Ngabal ini jelaskan tampilan Masjid Al-Amin ini telah berubah total. Masjid menjadi kelihatan lebih indah dan semakin tertata rapi.

Hanubun menyampaikan apresiasi yang tinggi karena dalam proses pembangunan ini tidak hanya memaksimalkan fungsi masjid sebagai tempat ibadah, tapi juga memperhatikan aspek arsitektur, seni, estetika.

‘’Dan yang tidak kalah penting, tetap mempertahankan kaidah-kaidah budaya bangunan masjid,” tukas Hanubun.

Bupati yang pada Pilkada 2018 lalu diusung partai PKS, PAN, PPP serta Gerindra berharap agar semangat membangun Masjid harus diikuti dengan semangat memakmurkannya.

PENYEJUK PERDAMAIAN
Warga Desa Mataholat Kecamatan Kei Besar menyambut kedatangan Bupati Malra dan Unsur Forkopimda Malra untuk melakukan peresmikan Masjid Al-Amin, Jumat (8/9/2023). –f:IST-

Ia katakan sekarang Masjid ini bukan hanya baru secara fisik, tetapi jauh dari itu akan menjadi sarana untuk meningkatkan iman dan takwa umat kepada Allah SWT.

Dia juga mengajak umat menjadikan Masjid sebagai tempat pemberdayaan umat, dan sebagai pelopor dakwah Bil Hal moderasi Muslim Maluku Tenggara.

‘’Masjid Al-Amin harus menjadi contoh bagi masjid-masjid lain dalam mengembangkan syiar Islam menyejukkan perdamaian serta persatuan,” pinta Hanubun.

Pada kesempatan itu, Bupati yang sangat menjunjung tinggi kehidupan toleransi umat beragama ini menitipkan pesan kepada Imam Masjid serta seluruh badan pengurus/ pengelola Masjid, agar menjaga Masjid Al-Amin ini dengan baik.

Ia meminta agar masjid ini dapat tetap terlihat indah, tetap bersih, dan menjadi tempat yang nyaman bagi umat muslim untuk melakukan berbagai aktivitas keagamaan lainnya.

Masjid ini juga harus menjadi tempat untuk mengembangkan program dan kegiatan yang kreatif, sehingga Masjid Al-Amin Mataholat semakin ramai, semakin makmur.

Saat meresmikan masjid ini, Bupati Hanubun didampingi istrinya Ny. Eva Hanubun yang juga selaku Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Malra.

Turut hadir dalam acara ini antara lain anggota DPD/MPR RI M. Sanusi Rahaningmas; Ketua DPRD Malra, Minduchri Koedoeboen; anggota DPRD Maluku, Mu’min Refra, Wakil Walikota Tual Usman Tamnge; Kapolres Malra, AKBP Frans Duma, serta sejumlah pejabat TNI/Polri serta sipil lainnya.

Baca juga:

https://sentralpolitik.com/adam-rahayaan-penuhi-panggilan-polisi-masih-jadi-saksi-korupsi-beras/

Turut hadir pula para tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat serta perwakilan warga se-kecamatan Kei Besar dan Kecamatan Kei Besar Selatan. (*)

Baca berita menarik lainnya dari SentralPolitik.com di GOOGLE NEWS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *