MASOHI, SentralPolitik.com _ Rakib Sahubawa, Penjabat Bupati Maluku Tengah menyampaikan 15 prioritas pembangunan di hadapan anggota DPRD dalam Paripurna Istimewa HUT Kota Masohi Ke-66.
—
Ketua DPRD Fatzah Tuankotta memimpin sidang paripurna. Turut mendampingi Wakil Ketua Demianus Hattu serta dihadiri forkopimda, TNI/Polri, tokoh adat, tokoh agama, pimpinan partai politik, tokoh masyarakat di gedung DPRD Malteng, Kota Masohi, Kamis (2/11).
Sahubawa dalam pidatonya menuturkan eksistensi kota Masohi hingga usia yang ke-66 tahun, tidak lepas dari ikhtiar dan komitmen para pendiri daerah terutama dukungan para raja, tokoh adat, tokoh masyarakat dari negeri Amahai, Makariki, Haruru, Rutah, Sepa, Tamilouw, Waraka, dan negeri – negeri lainnya.
Juga DPRD yang memiliki peran dan kontribusi dalam setiap gerak pembangunan Kota Masohi dan kabupaten Maluku Tengah sejak tahun 1957.
“Penghargaan dan apresiasi kepada putra-putri terbaik atas jasa, perjuangan dan komitmen bagi pembanguan Kota Masohi dan Kabupaten Malteng,” tuturnya.
Dikatakan dukungan dan kolaborasi DPRD dan stakeholder di daerah ini merupakan kekuatan dan energi dalam mewujudkan Malteng menjadi kabupaten yang maju, bermartabat dan sejahtera.
KOMITMEN
Dengan komitmen dan pengabdian tanpa batas, melayanai yang belum terlayani, menjangkau yang belum terjangkau, memperbaiki yang masih kurang, memperkuat yang sudah bagus, untuk membangun Maluku Tengah sebagai Jendela Indonesia Timur guna mendukung terwujudnya Pembangunan Maluku Emas.
15 PRIORITAS
Selanjutnya, untuk memotret realita Malteng saat ini, maka ditetapkan 15 prioritas pembangunan dalam satu tahun kepemimpinan yakni.
Pertama, Percepatan Penurunan Kemiskinan dan Kemiskinan Ekstrem melalui inovasi, Santunan Duafa, Tabungan Siafa (Kasih Sayang Dhuafa), Santunan Kematian, Angkutan Jenazah Gratis, Insentif Marbot Mesjid dan Tuagama, Insentif Penghulu Mesjid, Pemanfaatan Pekarangan Rumah Dhuafa, serta Peningkatan Produksi Minyak Kelapa Dalam untuk Kebutuhan Duafa.
Kedua, Percepatan Penurunan Stunting melalui inovasi Gema Inalatu Maluku Potong Pele Stunting, Lomba Krenova Gema Inalatu Maluku Potong Pele Stunting, Orangtua Asuh Balita Stanting, serta PMT Pemulihan Balita Stunting oleh Pemda dan Desa/Negeri.
Ketiga, Penguatan Pemberdayaan UMKM melalui, Pinjaman Tanpa Bunga, Kerjasama PBB, Bansos Stimulan, Pemberdayaan Usaha Ultra Mikro dan Mikro Pendukung Duafa.
Keempat, Pengendalian inflasi melalui Subsidi Transportasi dan Harga Barang Pokok, Kerjasama dengan Pemda, Pengolah Beras, Kantor Pos, dan Pedagang, Kerjasama dengan Pemkab Sidenreng Rappang Provinsi Sulawesi Selatan dan Kabupaten Probolinggo Provonsi Jawa Timur, Gerakan Menanam dan Pasar Murah.
Kelima, Penguatan Reformasi Birokrasi melalui Penguatan Pengendalian, Penguatan Akuntabilitas, Penguatan Pelayanan Publik dan Percepatan Digitalisasi Pemerintahan.
Keenam, Peningkatan Pendapatan Daerah melalui inovasi ASN Lunas Bayar PBB-P2, IMB, dan Retribusi Sampah, Pembuatan NPWP Cabang / Lokasi, Pengalihan Pembayaran PBB Perusahaan ke Kantor Cabang Masohidan Penataan Perusahaan Daerah.
PENDIDIKAN
Ketujuh, Peningkatan Kualitas dan Jangkauan Layanan Pendidikan melalui inovasi Distribusi Guru, Mobile Teaching, Insentif Guru Honor, Bantuan untuk Mahasiswa, Desa Pendidikan, Guru Asuh Anak Yatim dan Beasiswa Pamahanunusa.
Kedelapan, Peningkatan Kualitas dan Jangkauan Layanan Kesehatan melalui, Distribusi Tenaga Kesehatan, Mobile Medical Service, Insentif Tenaga Kesehatan dan Pembentukan Rumah Sakit Pratama Hitu.
Kesembilan, Percepatan Pembangunan Desa / Negeri melalui inovasi OPD Pendamping Negeri (OPEN), Sistem Informasi Pembangunan Desa, Siskeudes Online, Pembentukan Asosiasi Saniri Negeri, Lomba Inovasi Desa, Penetapan APBNegeri Serentak, serta Peningkatan Insentif Perangkat Pemerintahan dan Saniri Negeri.
Berikutnya, Kesepuluh, Percepatan Penanganan Konflik, melalui inovasi Kecamatan Bebas Konflik, Perda Penanganan Konflik serta Pembentukan Tim Pelopor Hidup Orang Basudara.
Kesebelas, Peningkatan Layanan Persampahan melalui Penyediaan Sarana Prasarana dan Tim Pengelola Persampahan Kecamatan dan Negeri, Desa Hijau dan Bebas Sampah serta gerakan Pa Kaliber Hijau Kota Masohi.
Kedua belas, Penguatan Peran Pemuda dan Olahraga melalui Pembentukan Dinas Pemuda dan Olahraga, Pelaksanaan event Olahraga, Pembinaan Cabang Olahraga Berprestasi, serta Pengembangan dan Pembinaan Sekolah Sepak Bola (SSB).
Ketiga belas, Penguatan Inovasi Daerah melalui Penguatan Peran Walang Inovasi, Penyusunan SIDa, Pembentukan Agen Inovasi, dan Lomba Kreatifitas Inovasi.
Keempat belas, Peningkatan Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi melalui Peningkatan Kemudahan Investasi, Penataan dan Pengembangan Kawasan Wisata, Pengembangan dan Pemanfaatan Teknologi Produksi Garam,L.
Selanjutnya, Pengembangan Energi Listrik Alternatif, Pengembangan dan Pemanfaatan Teknologi Penyulingan Air Laut, Pengembangan dan Pemanfaatan Teknologi Panen Air Hujan, Pengembangan Eko Print, Pameran dan Promosi Produk Unggulan Daerah serta Pengembangan Tol Laut.
Baca Juga:
39 Negeri di Malteng Terima Tambahan Dana Desa : https://sentralpolitik.com/39-negeri-di-malteng-terima-tambahan-dana-desa/
Kelima belas, Percepatan Pembangunan Infrastruktur melalui Penataan Kawasan Ina Marina, Pembangunan Jalan ke Kawasan Terpencil, Penataan Pelabuhan Laut, Pembangunan TPA, Pembangunan Jaringan Air Bersih, Pembangunan Sarana Prasarana Olahraga, serta Pembangunan Rumah Layak Huni. (*)
Ikuti berita sentralpolitik.com di Google News
Respon (1)