AMBON, SentralPolitik.com _ Camat Taniwel Timur Kabupaten Seram Bagian Barat, Royke Marthen Madobaafu yang saat ini menjadi DPO Polda Maluku, berhasil lolos dari sergapan Resmob Polda Maluku.
—
Media ini berhasil menghimpun informasi dari sumber-sumber di Polda Maluku menyebutkan kalau keberadaan Camat cabul itu, tersangka pemerkosaan ini sudah dapat di endus.
Selama ini RMM bersumbunyi di hutan Desa Pasinalo, Kecamatan Taniwel. Desa Pasinalo merupakan desa paling ujung yang berbatasan dengan Desa Souhuwe, Kecamatan Taniwel Timur.
‘’RMM sendiri pernah menjadi pejabat Kepala Desa Pasinalo, jadi dia sudah memahami kondisi desa itu,’’ tandas sumber.
Mengetahui keberadaan RMM, Polda Maluku kemudian menerjunkan tim ke lapangan. Mereka di pimpin Kanit Resmob Reskrimum Polda, Ipda B Siantury. Tim kemudian mengendap di desa itu beberapa saat.
MOBIL
Sumber-sumber media ini menyebutkan kalau polisi mengetahui keberadaan RMM. Dia juga selama ini bersumbunyi, namun terus mendapat suplai makanan dari kerabat dan rekannya.
‘’Biasanya bahan makanan di antar dengan menggunakan mobil Rush dengan nomor polisi DE 1800,’’ katanya sambil menyebutkan seharusnya mobil itu segera diamankan sebagai barang bukti, sebab dugaan pemerkosaan terjadi pada mobil ini.
Selain itu, lanjut sumber tadi, polisi juga sudah bisa mengendus aktifitas RMM di desa itu. ‘’RMM biasanya tidur di Walang (rumah kebun) di tengah hutan,’’ jelasnya.
Nah, menjelang malam, bila dia hendak pulang ke Walang di hutan, dia biasanya menggunakan sepeda motor. Sampai di jalan buntu, dia menyembunyikan motor itu di semak-semak.
SERGAP
Senin (27/11) malam, 5 anggota Resmob kemudian mengendap di sekitar walang, hutan Desa Pasinalo. Disana, Royke ternyata tidak sendirian. Ada tiga orang lain yang selalu menemaninya.
Anggota Resmob kemudian mendekati Walang dengan diam-diam. Salah satu ‘pengawal’ Royke tiba-tiba keluar dari dalam Walang.
Dia terkejut kalau polisi sudah mendekati tempat itu. Tak berdaya, pengawal ini kemudian melempari polisi dengan buah kelapa, tapi bisa di hindari.
Polisi kemudian melepas tembakan peringatan dan langsung menyergap rekan Royke itu.
Mendengar letusan senapan, tiga orang di dalam Walang berupaya kabur. Rupa-rupanya karena panik dan gelap, satu pengawal Royke justru lari ke arah polisi. Dia langsung disergap.
KECEPATAN PENUH
Sementara Camat Tantim melarikan diri ke arah hutan dengan kecepatan penuh. Kecepatan larinya mendahului pengawal sehingga polisi tidak bisa melumpuhkan dia. Dia masih buron.
‘’Sebetulnya dia hendak dilumpuhkan, tapi pengawalnya berlari tertinggl di belakang sehingga tidak bisa melumpuhkan RMM, karena kuatir polisi mengenai warga sipil,’’ cerita sumber tadi.
Baca Juga:
Setubuhi Anak, Camat Tantim Jadi DPO Polisi : https://sentralpolitik.com/setubuhi-anak-dibawah-umur-camat-taniwel-timur-jadi-dpo-polisi/
Sementara dua rekan Royke, berinisial Y dan R di giring ke Polda Maluku untuk di mintai keterangan lebih lanjut. (*)
Respon (4)