Pemerintahan

Redam Gejolak Inflasi, Sahubawa Buka Gerai TPID & Pasar Dhuafa

×

Redam Gejolak Inflasi, Sahubawa Buka Gerai TPID & Pasar Dhuafa

Sebarkan artikel ini
PASAR DUAFA
Pemda Maluku Tengah membuka Gerai Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Pasar Ramah Kaum Dhuafa di Pasar Binaya Kota Masohi, Selasa (5/2/24). Pasar Duafa ini untuk meredam gejolak inflasi di daerah itu. -F:Ancha -

MASOHI, SentralPolitik.com _ Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah membuka Gerai Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Pasar Ramah Kaum Dhuafa.

Advertisement
Iklan
Scroll kebawah untuk baca berita

Keberadaan Gerai dan Pasar Dhuafa merupakan satu gerakan pangan harga memastikan kebutuhan pokok tetap stabil dan menjaga gejolak inflasi.

Selain sebagai bentuk kepedulian pemerintah menyediakan barang-barang kebutuhan pokok bagi warga kurang mampu.

“TPID dan Pasar Dhuafa bermanfaat bagi masyarakat, juga meredam inflasi ” kata Sahubawa dalam sambutannya di kawasan Pasar Binaiya, Selasa (5/2/2024).

Adapun harga komoditi bersubsidi di Gerai dan Pasar Dhuafa antara lain beras Rp50 ribu/ 5kg, minyak goreng Rp14/liter, bawang merah Rp30/kg, cabai kecil Rp20/kg, cabai keriting Rp20/kg, tomat Rp20/kg.

Seorang kaum dhuafa, Ruweyah Divinubun (45), mengaku senang bisa membeli kebutuhan pokok dengan harga yang lebih murah.

“Tentu kami senang bisa membeli beras murah, mintak goreng dan bawang merah, ” ucapnya.

Terpisah, Susana Parinussa (68), mengakui pasar dhuafa sangat membantu mereka yang tergolong janda, yatim piatu dan orangtua jompo.

Lebih lanjut, kata Sahubawa, TPID telah melakukan berbagai langkah sinergis, responsif meredam gejolak inflasi khususnya kebutuhan pokok.

Terlebih setelah BPS Provinsi Maluku merilis pada Januari 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) Provinsi Maluku sebesar 4,12 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,84.

Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Maluku Tengah sebesar 6,46 persen dengan IHK sebesar 106,15 dan terendah terjadi di Kota Ambon sebesar 2,74 persen dengan IHK sebesar 105,62.

Langkah sinergis meliputi gerakan pangan murah, operasi pasar, pemberian subsidi kepada pedagang, gerakan menanam cabe.

“Tentu pemantauan secara berkala terhadap kecukupan stok barang kebutuhan pokok, stabilisasi melalui operasi pasar,” ujarnya.

Baca Juga:

Tekan Inflasi, Sahubawa Sidak Pasar Binaya Masohihttps://sentralpolitik.com/tekan-inflasi-sahubawa-sidak-pasar-binaya-masohi/

Serta bersama-sama melakukan komunikasi, mengimbau masyarakat agar berbelanja secara bijak sehingga ekspektasi masyarakat dan pelaku usaha terkait kenaikan inflasi dapat terkendali dengan baik.(*)

Baca berita menarik lainnya dari SentralPolitik.com di GOOGLE NEWS

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *