AMBON, SentralPolitik.com _ Badan Ad Hoc Pemilu Kepulauan Tanimbar menilai Paulus Leliak sudah selayaknya dicopot dari Sekretaris KPU KKT.
Mereka menilai sikap Sekretaris KPU selama ini lebih banyak ‘omong kosong’ terkait janjinya untuk melunasi honorium anggota badan ad hoc yang tak kunjung cair.
—
‘’Kami sebetulnya akan menggelar aksi demo ke KPU, tapi bertepatan dengan demo warga Olilit sehingga kami menunda aksi kami,’’ terang salah satu badan ac hoh kepada media ini, Senin (20/5/2024).
Salah satu anggota Badan Ad hoc yang meminta media ini tidak menyebut namanya menyebut, para anggota badan menduga keterlambatan pembayaran honor karena ulah si Sekretaris KPU.
‘’Dia ‘bermulut manis’, sebab selain honor yang tak kunjung cair, dia juga tidak menepati janji-janjinya saat pertemuan bersamanya,’’ kata dia.
Selanjutnya ia menyebut, saat pelaksanaan pleno rekapitulasi tingkat kecamatan, sekretaris mengumpulkan mereka di kantor KPU di Kota Suamlaki dan menyampaikan janjinya.
‘’Tenang saja, karena setelah ini kita akan mencairkan uang transportasi bagi seluruh PPS saat mengikuti pleno di tingkat kecamatan,” katanya mengutip janji sekretaris.
‘’Dia malah menyebut bahwa ‘jika uang transportasi PPS tidak cairan, silahkan iris saya punya batang leher’. Begitu janjinya kepada kami,” tuturnya masih mengutip hasil pertemuan.
Sayangnya kata dia, setelah anggota badan ad hoc melaksanakan tugas kepemiluan Pebruari 2024 lalu, ternyata dia tidak memenuhi janjinya.
‘’Karena terakhir kami konfirmasi kepadanya, dia menyebut bahwa tidak ada pos anggaran lagi,” kesalnya sambil menyebut ada banyak saksi yang hadir saat pertemuan bersama Leliak.
Baca Juga:
Honor Badan Ad Hoc Pemilu 2024 Tak Kunjung Cair ; https://sentralpolitik.com/honor-badan-ad-hoc-pemilu-2024-tak-kunjung-cair-kpu-kkt-bakal-didemo/
Lantaran itu mereka mendesak agar Sekjen KPU RI melalui Sekretaris KPU Maluku untuk segera mengambil langkah mengevaluasi dan selanjutnya mencopot Paulus Leliak dari jabatanSekretaris KPU Kepulauan Tanimbar. (*)