PIRU, SentralPolitik.com _ Penjabat Bupati Kabupaten Seram Bagian Barat, Dr Achmad Jais Ely menyebut kualitas SDM Apatur Sipil Negara di kabupaten itu masih tergolong minim.
Ely menyampaikan itu pada pidato perdananya di paripurna DPRD SBB, Senin (27/5/2024) di Kantor Dewan SBB, jalan Trans Seram, Kota Piru.
.—
Ketua DPRD Rasit Lisaholet memimpin Rapat Paripurna serahterima jabatan dari Andy Chandra Asaduddin kepada Jais Ely dan penyampaian Pidato Perdana Penjabat Bupati SBB.
Hadir pada paripurna ini Andy Asaduddin, Staf Ahli Gubernur Bidang kemasyarakatan dan SDM, Fibra Bremer dan Anggota DPRD, Forkopimda, para OPD serta tokoh masyarakat setempat.
Saat menyampaikan pidatonya, Jais Ely menyebut kalau SDM aparatur pemerintahan di daerah itu masih minim.
‘’Coba lihat lulusan S2 hanya 65 orang, S3 kosong. Kemudian S1 2700 orang. Nah ini SDM-nya masih kurang. Bagaimana kita mau mengelola SDM-nya,’’ tunjuknya.
Untuk itu ia akan berupaya bekerja sama dengan universitas yang ada untuk kuliahkan ASN pada jenjang S2 dan S3. ‘’Agar bisa dapat mengelola sumberdaya yang ada di SBB ini,’’ janjinya.
SUKSEKAN PILKADA
Sebagai pj bupati ia berkewajiban mensukseskan agenda nasional Pilkada Serentak, termasuk memastikan ketersediaan anggaran sesuai NPHD serta menjaga netralitas aparatur ASN.
Selanjutnya dia mengakui tantangan saat ini di SBB adalah melaksanakan tata kelola pemerintahan yang baik, mamajukan kualitas SDM, mengelola SDA dan kualitas lingkungan hidup yang berdaya saing.
Selain itu mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis potensi lokal, mengurangi angka kemiskinan, stunting dan pengangguran ,pengendalian inflasi dan meningkatan inovasi.
Selanjutnya memudahkan investasi, belanja APBD bagi produk dalam negeri dan percepatan pembangunan infrastruktur, penguatan birokrasi serta stabilitas politik dan keamanan.
Baca Juga:
Giliran Dewan SBB Digeruduk Honorer Satpol PP ;https://sentralpolitik.com/giliran-dewan-sbb-digeruduk-honorer-satpol-pp/
Selain itu, kata dia, masalah utama yang perlu dituntaskan adalah pengelolaan Barang Milik Daerah atau aset bergerak dan tidak bergerak. (*)