Pemerintahan

Ke Tanimbar, Mensos Tawarkan Bantuan ke Penenun Ikat, Kunjungi Penderita TBC

×

Ke Tanimbar, Mensos Tawarkan Bantuan ke Penenun Ikat, Kunjungi Penderita TBC

Sebarkan artikel ini
KUNKER MENTERI SOSIAL
KUNKER MENTERI SOSIAL. Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini melakukan kunjungan kerja ke Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), Rabu (26/7/2024). -F:YS-

SAUMLAKI, SentralPokitik.com _ Menteri Sosial RI Tri Rismaharini melakukan kunjungan kerja ke Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), Rabu (26/7/2024).

Di kawasan terluar ini, ia menawarkan bantuan bagi penenun di Kota Saumlaki. Tenun ikat, buah karya para penenun asal Kepulauan Tanimbar sejauh ini sudah terkenal sampai ke manca negara.

Advertisement
Iklan
Scroll kebawah untuk baca berita

‘’Yang paling dicari orang itu ya warna alam, seperti dedaunan. Saya akan bantu itu,’’ kata Tri Rismaharini saat berdialog dengan para pengrajin industri rumahan ini. Ikut pula Pj Bupati KKT, Piterson Rangkoratat.

Mentri Sosial memboyong rombongan besar dari Kemensos Jakarta. Setibanya di kawasan Blok Masela ini ia berbagi bantuan warga, mulai dari alat pertanian, kelautan sampai penyandang disabilitas.

Selanjutnya alat olahraga, kasur, alat komunikasi (HT) bai anggota TNI yang bertugas di wilayah perbatasan, rumah layak tinggal kepada eks penderita Kusta, bantuan operasi mata katarak dan lainnya.

Kepada para penenun di pendopo bupati, Mensos berdialog dengan para penerima bantuan. Pertama yang ia sambangi adalah para perempuan penenun.

Ia langsung  menawarkan bantuan berupa pelatihan bagi para penenun dalam memintal benang yang berkualitas. ‘’Supaya para ‘kalangan atas’ bisa menggunakan hasil tenunan,’’ katanya mengarahkan.

NELAYAN

Dialog berlanjut dengan para nelayan. Mensos Risma akan membantu para nelayan Tanimbar dalam mengolah hasil ikan.

‘’Artinya tidak  hanya menjual ikan mentah, tetapi juga bisa diolah dalam bentuk lain, misalnya kerupuk ikan, bakso ikan,’’ kata dia.

Menyangkut keluhan para pembudidaya rumput laut tentang keterbatasan pasaran, Mensos Risma berjanji membantu dalam pemasaran. Bahkan ia mengamas sampel untuk membawanya ke Jakarta.

“Kalau rumput laut masih basah, harganya murah. Saya minta anak-anak muda Tanimbar untuk nantinya dilatih bagaimana cara keringkan rumput laut sesuai dengan standar pabrik,” ujar dia.

Ia juga berjanni akan menambah bantuan fresher atau cool store untuk menampung hasil perikanan nelayan dengan menggunakan Solar Cell, sehingga tidak membebani listrik nelayan.

Begitu juga kepada para petani kelapa. Para petani mengeluhkan tentang batok kelapa yang dibuang sia-sia. Mereka meminta agar Mensos memberi alat yang dapat menghasilkan arang.

“Saya akan bantu, bagaimana mengolah batok kelapa menjadi kompor rakyat, tidak perluh beli gas, tetapi lebih murah dengan menggunakan bahan bakar batok kelapa,’’ kata dia.

Ia beranalogi, tidak harus mempunyai Toko untuk menjadi pedagang. Intinya produksi dan harus bisa melego pasarkan.

Mensos Risma dan rombongan kemudian melanjutkan blusukan ke RSUD PP Magreti guna melihat sebanyak 240 warga Tanimbar yang akan dioperasi maupun telah dioperasi mata Katarak.

Alasan Kemensos membantu operasi mata katarak bagi warga untuk mencegah kebutaan yang akhirnya masuk sebagai penyandang disibiliatas. Alhasil, jika mata sehat, maka masyarakat akan bisa bekerja.

PENDERITA TBC

Menteri Risma juga berkunjung ke kantor Camat Tanimbar Selatan. Di sana sejumlah penderita TBC sudah menanti kedatangannya maupun Kusta.

Mensos juga meninjau lokasi pembangunan Rumah Sejahtera Terpadu (RST) dan melakukan dialog dan menegaskan bantuan sosial ini melalui Program Keluarga Harapan (PKH).

PKH sendiri untuk mendukung program pemerintah dalam penangggualan Tuberculosis (TBC).

Masih berlanjut, Mensos Risa sempatkan berkunjung dan bedialog langsung dengan warga Desa Lermatang. Dimana pada lokasi tersebut diberikan bantuan pembangunan instalasi air bersih.

BANTUAN KAPAL NELAYAN

Ketika mendengar keluhan masyarakat nelayan di Lermatang, ia langsung merespon dengan menawarkan bantuan berupa kapal nelayan berukuran 10 GT kepada kelompok dengan 190 anggota.

“Kan ada 190 orang nelayan di Lermatang, bagaimana kalau saya kasih bantuan kapal itu kelompok? Setiap kelompok terdiri dari 10 orang,” sebutnya.

Tawaran Mensos ini mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat nelayan. Apalagi Tim Kemensos langsung melakukan pendataan pada hari itu juga.

Baca Juga:

Jokowi Tolak Kenakan Somalay dari Burung Cendrawasihhttps://sentralpolitik.com/jokowi-tolak-kenakan-somalay-dari-burung-cendrawasih/

Kunjungan berakhir di Gedung Olahraga (GOR) di Bukit Duri Saumlaki. Tri Risma bertatap muka dengan siswa-siswi dari SD,SMP dan SMA. Ia juga menyerahkan alat olahraga di GOR Saumlaki. (*)

Baca berita menarik lainnya dari SentralPolitik.com di GOOGLE NEWS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *