Sentral SepekanTipikor

6 Bulan Dana Desa Porto Ngetem di Rekening; Ada Penyalahgunaan?

×

6 Bulan Dana Desa Porto Ngetem di Rekening; Ada Penyalahgunaan?

Sebarkan artikel ini
ANIMASI DD
Foto animasi dana desa. DD Desa Porto sudah enam bulan parkir dan tidak ada kegiatan apa-apa di desa itu, Kamis (11/07/2024). -F:DOK/sp.com

AMBON, SentralPolitik.com _ Sudah enam (6) bulan ini Dana Desa (DD) Desa Porto, Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah hanya parkir alias ngetem di rekening.

Sepanjang waktu itu pula tidak ada kegiatan apa-apa di negeri yang berada di Pulau Kelahiran Thomas Mattulessy, Pahlawan Pattimura itu.

Advertisement
Iklan
Scroll kebawah untuk baca berita

Warga desa itu berteriak. Mereka berharap dengan adanya kucuran Dana Desa, bisa dapat mendongkrat pendapatan bagi masyarakat, sekalian memutar roda ekonomi desa itu.

Bahkan, karena dana itu tak kunjung cair, warga mensinyalir kalau DD Desa Porto sudah disalah gunakan oleh pejabat desa itu.

“Terkait dengan Dana Desa di Porto, tidak ada pembangunan sama sekali,‘’ salah satu warga setempat berujar kepada SentralPolitik.com, Kamis (11/7/2024).

Warga yang enggan media ini mempublikasi identitas ini malah menduga dana itu sudah disalah gunakan.

ENGGAN MASUK KANTOR

Sejak kapan tidak ada pergerakan dana itu? Ia menyebut, sejak Raja Porto diberhentikan. Sejak itu pula semua perangkat desa enggan masuk kantor.

Padahal, Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah sudah menunjuk seorang pejabat untuk menjalankan roda pemerintahan di desa itu.

‘’Tahun kemarin, sejak pencopotan raja karena masalah ADD, ada penjabat baru. Namun sampai saat ini tak satu pun pekerjaan oleh penjabat. Padahal ada anggaran DD,” keluhnya.

Bukan hanya itu, suasana Kantor Negeri pun sudah seperti ‘gudang hantu’. Tak hanya pekerjaan  di kantor. Para staf negeri memilih beraktifitas lain dan memilih tidak berkantor.

“Penjabat, sekretaris maupun staf negeri jarang masuk kantor. Mereka datang ketika ada perlunya saja. Jika tidak ada, maka mereka tidak masuk kantor,” terangnya.

PERIKSA DD

Lantaran itu ia mendesak agar Pemkab Maluku Tengah segera mengambil langkah-langkah konkrit.

‘’Pemerintah daerah harus turun langsung melihat tindakan penjabat dan stafnya. Dan juga harus melakukan pemeriksaan terhadap mereka atas penggunaan anggaran DD,’’ tunjuk dia.

Baca Juga:

Puluhan Kasus Korupsi di Polda Maluku segera Naik Penyidikan; Sejumlah Kades Pilih Kabur ;https://sentralpolitik.com/puluhan-kasus-korupsi-di-polda-maluku-segera-naik-penyidikan-sejumlah-kades-pilih-kabur/

Selanjutnya ia meminta agar Pemkab memeriksa penggunaan DD Desa Porto. “Kami minta agar mereka memeriksa penggunaan Dana Desa, sebab sejauh ini tidak ada kegiatan di kantor desa,’’ katanya. (*)

Baca berita menarik lainnya dari SentralPolitik.com di GOOGLE NEWS

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *