Pemerintahan

Bahas Vidio Viral, Lembaga Adat Datangi Balai Kota; Undang Ririmasse Datang ke Rutong

×

Bahas Vidio Viral, Lembaga Adat Datangi Balai Kota; Undang Ririmasse Datang ke Rutong

Sebarkan artikel ini
Saniri Negeri Rutong datangi Balai Kota
KOLOSE FOTO Saniri Negeri Rutong datangi Balai Kota, Selasa (6/8/2024). -f:MP/sp.com

AMBON, SentralPolitik.com _ Lembaga Adat Negeri Rutong mendatangi Balai Kota Ambon. Mereka ingin mengetahui sejauh mana kasus Vidio Viral yang juga membawa-bawa nama Negeri Rutong dan Saniri Negeri Leihari, Rony Diasz.

Advertisement
Iklan
Scroll kebawah untuk baca berita

‘’Kami datang ke Balai Kota untuk menyanpaikan problem masyarakat adat terkait Video yang beredar. Tentu kami ingin tahu duduk masalahnya,’’ buka Penasehat Raja Negeri Rutong, Lodwik Maispatella saat pertemuan.

Sedianya Pj Walikota Ambon menerima para tokoh adat ini. Namun karena Dominggus Kaya berada di luar daerah, Sekot Ambon Agus Ririmasse menemui mereka, Selasa (6/8/2024).

PERTEMUAN

Rombongan tokoh adat ini masing-masing Ketua Saniri Negeri Rutong, Menly Talahatu, Sekretaris Saniri, Agustinus Maspaitella dan Kepala Soa Maspaitella, Willem Maspaitella.

Selain itu, Kepala Soa Talahatu, Fredy Talahatu;  Kepala Soa Lawalatalessy, Willem Lessy; Kepala Soa Makatita, Roberth Makatita; Penasihat Lembaga Adat, Loudwik Maspaitella dan Tuan Tanah/ Amanaapui Rutong, Yakobis Makatita.

Warga Rutong juga resah atas beredarnya vidio itu. Apalagi saat pelaku merekam, ada juga salah satu Saniri Negeri Rutong.

‘’Warga Rutong itu 40 persen ada di negeri, 60 persen di pusat Kota Ambon. Nah vidio itu juga mempengaruhi warga adat di negeri, karena masalah vidio viral ini tentu kami resah, dan ingin mendengar langsung dari pak Agus,’’ kata Maspaitella.

Agus Ririmasse yang menjadi pusat sorotan dalam vidio itu kemudian memberikan penjelasan. Ia juga menyayangkan masalah itu dan mengaku sudah memaafkan orang yang merekam yakni Ketua Saniri Leihari, Rony Diasz.

NIAT SEKOT

Setelah mendapat penjelasan Ririmasse, para tokoh ada ini merasa puas dan lega. Mereka bahkan mengundang Sekot untung bertandang ke Negeri Rutong.

‘’Setelah kita mendapat penjelasan langsung baru kita tau persoalannya dengan jelas. Pak Agus Ririmasse ternyata punya niat baik, dan kami undang berkunjung ke Rutong,’’ kata Maspaitella kepada pers.

Ia mengaku dengan pertemuan itu, pihaknya sudah memahami persoalan sebenarnya.

‘’Dan mewakili masyarakat, kami mengundang pak Agus berkenan bisa bertemu masyarakat Rutong. Kami ini 9 tokoh adat yang berperan di negeri selain bapa Raja Negeri,’’ ingatnya.

DUDUK MASALAH

Terpisah, Agus Ririmasse menyatakan kelegaannya atas kehadiran para tokoh adat di Balai Kota.

“Puji Tuhan, tadi kita sudah berbicara dan saya sudah jelaskan terkait dengan beredarnya video itu,” jelas dia.

Riririmasse mengaku, dalam pertemuan itu ia sudah jelaskan kalau pernyataannya yang direkan Rony Diasz, bukan di depan umum, namun kelakar di meja makan sebagai saudara.

Bukti kedekatannya dengan Diasz karena ia selalu membantu masalah pribadinya. Ia juga mengaku sudah memaafkan RD, namun harus jujur menjelaskan motivasinya merekam.

Tapi karena RD selalu putar-putar memberi kesaksian. Bahkan membawa ke Calkada lain dan menyebar sampai viral ke Medos. Ririmasse kemudian mengambil langkah hukum.

‘’Kami sudah mengambil langkah hukum sehingga kita beri kesempatan kepada kepolisian bertindak sesuai kewenangan,’’ kata Ririmasse.

SIAP KE RUTONG

Soal undangan tokoh adat ke Rutong, Ririmasse akui siap berkunjung ke sana. Apalagi ada ‘pekerjaan rumah’ Pemkot yang tertunda di Rotung yakni perekaman KTP.

Baca Juga:

Ririmasse Lapor Ketua Saniri Negeru Leihari ke Polreshttps://sentralpolitik.com/ririmasse-lapor-ketua-saniri-negeri-leihari-ke-polres/

‘’Di Rutong kan ada pemekaran RT/ RW, otomatis KTP warga juga berubah. Mereka datang minta tolong, dan kami siap melunasi itu. Jadi ini sebetulnya program yang tertunda. Saya siap ke sana,’’ tegasnya. (*)

Baca berita menarik lainnya dari SentralPolitik.com di GOOGLE NEWS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *