MASOHI, SentralPolitik.com _ Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif (Kemenpekraf) berencana mengunjungi Banda Neira, Kabupaten Maluku Tengah pada 15 September 2024.
—
Kunjungan itu setelah Penjabat Bupati Rakib Sahubawa rapat bersama Deputi II Bidang Pengembangan dan Destinasi Kemenpekraf, Hariyanto di Jakarta.
Terkait rencana pengembangan Banda Neira sebagai kawasan khusus pariwisata berbasis cagar budaya.
Menurut Sahubawa, keunggulan objek wisata Banda Neira yang tidak di miliki oleh 10 destinasi wisata nasional. “Banda memiliki paket lengkap wisata, ” tuturnya.
PAKET LENGKAP
Di dalam wilayah kawasan cagar budaya terdapat enam objek cagar budaya nasional, tiga objek cagar budaya provinsi dan 90 objek cagar budaya bangunan dan struktur.
Kemudian wisata bahari hutan, pantai, laut, tracking gunung api, wisata benda maupun non-benda, sejarah termasuk potensi pengembangan geopark.
Potensi destinasi wisata itu tersebar di seluruh kepulauan Banda. Karena itu, Pemkab mengusung tagline ” Banda, Semua Berawal dari Sini. ”
Tak ayal, tagline tersebut karena sederet peristiwa penting dunia dan Nusantara berawal dari Banda. “Pala menjadi katalisator sejarah di Nusantara maupun dunia, ” papar Sahubawa.
Kemudian konsep penataan kota dengan arsitektur bangunan VOC yang memadukan arsitektur Nusantara dan Indische menghadapi iklim dan cahaya.
Juga konsep kebangsaan Bung Hatta, Bung Syahrir, Dr Cipto serta konsep 24 tokoh bangsa lainnya disusun di Banda.
Baca Juga:
Banda Neira Menuju Kota Baru Berciri Khas Pesisir; https://sentralpolitik.com/banda-neira-menuju-kota-baru-berciri-khas-pesisir/
“Paket lengkap wisata, jejak sejarah dan cagar budaya inilah yang melatari akan kita dorong dengan tagline Banda Semua Berawal dari Sini,” tutupnya. (*)