MASOHI, SentralPolitik.com _ Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Yana Lounussa Negeri Amahai, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah miliki omzet Rp1, 7 miliar.
Keberhasilan itu memantik perhatian dan mendapat kunjungan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Maluku, Rabu (11/9/2024).
—-
BUMDes Yana Lounussa sebut BPKP mendapat nilai terbaik se-Kabupaten Maluku Tengah. Bahkan harus menjadi inspirasi bagi BUMDes lainnya di Provinsi Maluku.
Penjabat Bupati Maluku Tengah Rakib Sahubawa juga memberi Apresiasi capaian BUMDes Yana Launussa.
Terobosan dan inovasi ini katanya, harus mendapat dukungan totalitas agar tetap tumbuh dan berkembang menjadi lembaga mikro ekonomi negeri.
“Terus berinovasi menggali potensi-potensi negeri, produk-produk unggulan demi meningkatkan pendapatan asli negeri, kemajuan dan kesejahteraan masyarakat, ” ujarnya.
Max Liklikwatil mengatakan BUMDes Yana Lounussa berdiri sejak tahun 2015. Kemudian penyertaan modal kemitraan dari pemerintah negeri Amahai pada tahun 2018 sebesar Rp80 juta.
Dukungan pemerintah negeri dan Upulatu (Raja) Fredrick Halatu, BUMDes tersebut bergerak dalam pengelolaan berbagai sector.
Seperti sektor wisata alam mangrove, air minum, air terjun, air pemandian kawa, simpan pinjam serta ayam petelur.
“Simpan pinjam memberi kontribusi sangat positif. Nah, tahun ini kita kembangkan ayam petelur sebanyak 600 ekor,” jelasnya.
Omzet BUMDes ini berasal dari berbagai sektor tersebut sangat fantastis yakni sebesar Rp1, 7 miliar. Termasuk sumbangan bagi Pendapatan Asli Desa (PADes).
Max mengaku BUMdes Yana Lounussa memiliki 15 pengurus yang bertanggung jawab mengelola setiap sektor.
Adapun gaji pengelola BUMDes Yana Lounussa sebesar Rp4 juta atau melebihi Upah Minumum (UMR) Kabupaten/Kota.
Baca Juga:
Dermaga Jadi Harapan Baru Genjot PAD Malteng; https://sentralpolitik.com/dermaga-jadi-harapan-baru-genjot-pad-malteng/
“Ya, harapan kami perlu support dari pemerintah daerah agar berkembang dengan target pasar dan keuntungan konsisten. Sehingga terus menjadi penopang bagi negeri, perkuat ekonomi daerah maupun nasional,” tutup Max (F4S)