AMBON, SentralPolitik.com _ Salah satu upaya pemerintah Kota Ambon dalam penanganan stunting adalah dengan program orang tua Asuh.
Program ini mewajibkan setiap Eselon II,III dan IV memberi sumbangan yang akan menjadi makanan bergizi kepada anak berstatus stunting.
—
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Bencana (PPKB) Ambon, Welly Patty menjelaskan, program ini sudah berjalan selama ini.
Anggaran terkumpul kemudian Ketua TP-PKK Kota Ambon mengolahnya menjadi makanan bergizi. Selanjutnya membagi makanan itu ke anak-anak stunting.
‘’Harapannya pola makanan mereka berubah yang berdampak pada penurunan angka stunting,” kata Welly Patty, Senin (7/10/2024)
Agar makanan bergizi itu tepat sasaran kepada anak atau balita stunting, kader Posyandu memberian makanan, sedangkan Tim pendamping sebagai saksi.
Pemberian makanan berlangsung 14 hari kemudian penimbangan Balita, anak atau bayi. Bila masih dalam kategori stunting, pemberian berlanjut hingga 90 hari.
“Jadi PKK Kota masak, kemudian PKK Kecamatan dan desa yang menyerahkan ke anak-anak . Tim pendamping dengan kader Posyandu yang jalan kasih makan, karena tidak bisa asal berikan saja, nanti orang tua yang makan,’’ sebut dia.
Oleh karena itu, para kader menunggu sampai anak tersebut makan. Selesai itu baru mereka bisa pulang.
Untuk saat ini kata Patty, pemberian makanan bergizi sementara menggantinya dengan paket sembako berupa Susu SGM, Dancow, telur, dan kacang Ijo.
“Kalau untuk semester ini, kami masih memberikan berupa paket Sembako. Ini program wajib Pemerintah Kota Ambon,” tegasnya.
Baca Juga:
Ada 435 Balita Stunting di Kota Ambon; https://sentralpolitik.com/ada-435-balita-stunting-di-kota-ambon/
Ia berharap program pemberian makanan bergizi oleh orang tua asuh ini, dapat berdampak positif dalam upaya penurunan angka stunting di Kota Ambon. (*)