AMBON, SentralPolitik.com _ Ricky, seorang siswa salah satu sekolah di Kecamatan Sirimau Kota Ambon, minum Larutan Betadine, Rabu (15/10/2024).
Guru-guru kemudian merujuknya ke Puskesmas. Dokter dan tenaga medis setempat menolak menangani Ricky (bukan nama sebenarnya). Ia kemudian mendapat rujukan ke rumah sakit.
—
Karena mendapat penolakan dari tenaga medis di Puskesmas, guru-guru kemudian membawanya ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dapat pertolongan.
Informasi media ini, awalnya Ricky dan teman kelas mengikuti pelajaran praktikum di Laboratorium sekolah.
Mereka hendak mengikuti praktek di Laboratorium tentang Uji Amilum (Polisakarida).
Sementara bahan yang sudah siap antara lain larutan iodium atau obat merah/ luka (Betadine) dan bahan serta alat yang ada. Ada pula minuman Floridina Oranye.
Praktek ini untuk mengetahui makanan yang mengandung amilum.
PERINGATAN
Sebelum praktek berlangsung guru menerangkan kalau selama praktek dan setelah praktikum, harus membuang semua makan dan minuman yang sudah bercambur larutan.
Selesai praktek, guru kembali mengingatkan supaya membuang semua makanan dan minuman. Apalagi sudah tercampur dengan larutan di Lab.
Tak puas peringatan itu, guru kemudian dari meja ke meja menerangkan hal yang sama.
‘’Guru menerangkan berulang-ulang karena harus berpindah kelas untuk mengajar di kelas lain,’’ kata sumber media ini mengutip penjelasan guru.
DICICIPI
Rupanya setelah guru pergi, Ricky dan kelompok praktek tidak membuang larutan. Ia tergiur dengan minuman Floridina Oranye yang sudah tercampur Betadine.
Teman-temannya hendak membuang larutan, tapi Ricky bertahan dan hendak mencicipinya.
‘’Jang buang lai, beta coba-coba minum saja,’’ kata sumber menirukan kehendak Ricky. Karena dia ngotot, akhirnya anak-anak membiarkan Ricky mencicipinya.
Rupanya si Ricky tidak kuatir dengan larutan berupa campuran Floridina Oranye dengan Betadine. Ia kemudian menenguknya.
SAKIT
Setelah menenguk minuman bercampur Betadine, perutnya sakit. Ricky selanjutnya terduduk di lantai. Mukanya pucat pasi.
Siswa-siswa sekolah itu panik. Mereka kemudian melaporkan ke guru kelas. Dewan guru selanjutnya memesan mobil dan membawanya ke Puskesmas.
Hanya saja, Puskesmas mengajurkan supaya membawanya ke rumah sakit. Rombongan guru dan korban kemudian membawanya ke Rumah Sakit Bhayangkara, Ambon.
Dokter kemudian menanganinya. Sebagian guru memanggil orang tua Ricky datang ke rumah sakit.
Dari analisa dan penanganan dokter, Ricky akhirnya dapat tertangani dengan baik.
‘’Dia rupanya tidak makan pagi, jadi minum Floridina Oranye yang mengandung asam sehingga berpengaruh pada lambung,’’ kata sumber.
Baca Juga:
Jaksa Masuk Sekolah, SMA Grafika Santo Andreas Jadi Sasaran; https://sentralpolitik.com/jaksa-masuk-sekolah-smk-grafika-santo-andreas-jadi-sasaran/
Dokter kemudian mempersilahkan Ricky pulang ke rumah. (*)