SAUMLAKI (SentralPolitik) _ Kabupaten Kepulauan Tanimbar selalu unggul dalam olahraga bola volli. Dalam Pekan Olahraga Propinsi Maluku (POPMAL) IV kemarin, anak-anak Tanimbar berhasil membawa pulang medali emas di bumi Duan Lolat.
—
Saat perhelatan POPMAL di Ambon, November 2022 kemarin, mulai dari babak penyisihan hingga partai final, KKT begitu berjaya, baik putra maupun putri.
Bahkan saat final yang dilangsung disaksikan Gubernur sekaligus Ketum KONI Maluku Murad Ismail dan Ketua Pengda Volli Maluku, Widya Murad Ismail, tim volley putri KKT menang telak dengan tiga set langsung. Di ajang bergengsi tingkat propinsi ini, KKT berhasil membawa pulang 14 keping medali emas.
TURNAMEN
Lantas mengapa bola volli begitu berjaya di Tanimbar? Ini antara lain karena berbagai turnamen volli yang selalu digelar disana, mulai dari tingkat desa, kecamatan dan kabupaten.
Seperti dilakukan Pengurus Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (KOSGORO) Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), Selasa (23/05) kemarin. Organisasi underbow Partai Golkar ini menggelar turnamen yang dipusatkan di Lapangan Voli Polres KKT.
Kegiatan ini diikuti 62 tim putra dan putri dari perwakilan desa dan kecamatan di kabupaten Pulau-pulau terluar itu.
‘’Even ini diselenggarakan untuk memberikan motivasi kepada para kawula muda Tanimbar yang memiliki bakat dan talenta di bidang olahraga volley, agar terus semangat mengembangkan bakat dan talenta yang ada,’’ kata Ketua Kosgoro KKT, Fransiskus Rangkore.
Selain itu turnamen diselenggarakan dengan melibatkan para kawula muda putra dan putri ini untuk membangun rasa kebersamaan, solidaritas, maupun persaudaraan yang erat antara para kawula muda.
” Open Turnamen Volly ini bukan cuman untuk hura-hura dan gagah-gagahan, namun ini dibuat untuk memotivasi para pemuda-pemudi yang punya bakat agar selalu semangat dan juga generasi baru lainnya agar mau menjadi peminat atau pemain olahraga volly yang bisa menorehkan juara bagi daerah di ajang bergengsi lainnya,” tukasnya.
Dia menyentil POPMAL IV di Kota Ambon dimana KKT tampil begitu memaukai dikalangan masyarakat Maluku.
“Saya percaya mereka (peserta POLMAL) bukan saja unggul dan berlaga di level daerah atau provinsi semata, namun akan sukses sampai level nasional bahkan internasional. Ini harus menjadi pelatihan serius kita bersama pemerintah daerah. Karena ini jelas-jelas mengharumkan nama daerah kita. Dan ini salah satu energi dalam bermasyarakat,” harapnya, bersemangat.
Baca juga:
https://sentralpolitik.com/dugaan-laporan-fiktif-merebak-dana-hibah-koni-kkt-berpotensi-masalah/
https://sentralpolitik.com/widya-bergabung-pan-target-7-kursi-di-dprd-maluku/
Sayangnya, sampai saat ini sebagian Kontingen POPMAL dari KKT belum menerima bonus dari laga mereka. Bahkan, dana hibah KONI KKT sebanyak Rp.2,5 miliar masih bermasalah dan terindikasi korupsi dibalik kesuksesan mereka. (*)
Respon (2)