SAUMLAKI, SentralPolitik.com _ Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar mulai menyalurkan BLT Kemiskinan Ekstrem dan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di kabupaten itu.
—
Penyaluran dua jenis bantuan pemerintah ini berlangsung simbolis oleh Penjabat Bupati Kepulauan Tanimbar, Piterson Rangkoratat bersama Dinas Sosial KKT serta PT. Pos Saumlaki.
Penyerahan simbolis berlangsung di Desa Olilit Timur, Kecamatan Tanimbar Selatan, KKT, Jumat (8/12).
JUMLAH PENERIMA
Kepala Dinas Sosial KKT Yongky Souisa mengatakan penyaluran bantuan CBP ini kepada 9.916 KPM yang tersebar pada 10 kecamatan di Bumi Duan Lolat itu.
Sedangkan BLT Kemiskinan Ekstrem bagi 2.000 KPM yang tersebar di 5 Kecamatan di Tanimbar, yakni Kecamatan Tanimbar Selatan, Wermaktian, Fordata, Molumaru, dan Nirunmas.
”Untuk CBP berupa 10 Kg beras, sedangkan BLT untuk dua bulan, November dan Desember, perbulannya Rp200 ribu. Jadi BLT dua bulan sebesar Rp400 ribu,” jelas Souisa kepada SentralPolitik.com.
SIAP SALURKAN
Sementara Kepala Kantor PT Pos Saumlaki, Yulius Mei Lando Gamgenora, yang hadir pada penyerahan bantuan menyatakan siap membantu penyaluran bantuan.
PT Pos Saumlaki bekerjasama dengan Perum Bulog dan Dinas Sosial.
”Ini menjadi kebanggaan bagi kami PT Pos Saumlaki turut terlibat menyalurkan bantuan bagi penerima. Kami konsisten dan siap menjangkau seluruh kecamatan di Tanimbar,” ungkap Gamgenora.
MISKIN EKSTRIM
Selanjutnya, Penjabat Bupati KKT, Piterson Rangkoratat saat penyerahan menyampaikan apresiasi atas kinerja segenap jajaran pemerintah dalam menurunkan angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrem sepanjang tahun 2022.
‘’Dua indikator yakni kemiskinan dan kemiskinan ekstrem merupakan masalah utama di Tanimbar yang wajib menjadi perhatian,’’ katanya.
Tanimbar pada 2021 menjadi salah satu kabupaten lokus penanganan kemiskinan ekstrem secara nasional. Target pemerintah tahun 2024, angka kemiskinan ekstrem harus menjadi nol persen.
Ia merinci tahun 2021, jumlah KK miskin ekstrem sebanyak 5.658 atau 10,58 persen, sedangkan di 2022 sebanyak 3.408. Artinya terjadi penurunan Kemiskinan Ekstrem 3.751 atau 6,63 persen.
‘’Tahun 2023 ini menjadi tahun percepatan dalam penanganan kemiskinan ekstrem. Kami minta seluruh jajaran pemerintah, terutama perangkat daerah dan pemerintah desa merumuskan dan melakukan terobosan yang efektif,’’ ingatnya.
WUJUDKAN TANIMBAR TANGGUH
Terobosan itu melalui jambanisasi, perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), dan fasilitasi listrik gratis bagi warga tidak mampu, serta BLT kepada keluarga miskin.
Maka dari itu dia mengarahkan perangkat daerah dan Pemdes mampu mendiagnosa kondisi kemiskinan dan kerentanan masyarakat di desa miskin ekstrem .
Rangkoratat juga mengimbau masyarakat tidak terlena dengan Bantuan Sosial pemerintah, namun selalu memiliki etos kerja dan semangat untuk meningkatkan pendapatan keluarga dengan mengelola sumber daya alam yang ada.
Baca Juga:
Ini Indikator Penilaian Stunting, Maluku Turun Rangking di IDM 2023 : https://sentralpolitik.com/ini-indikator-penilaian-stunting-maluku-turun-rangking-di-idm-2023/
”Mari bersama melaksanakan percepatan mengentaskan kemiskinan di tahun 2024 dalam rangka mewujudkan Tanimbar yang berdaya saing, maju, dan sejahtera. Tanimbar Pulih!,” tegas Rangkoratat. (*)