SAUMLAKI, SentralPolitik.com _ Calon Gubernur Maluku, Murad Ismail (MI) bertandang ke Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Senin (18/11/2024).
Ia datang membawa istri, anak dan rombongan untuk ‘pulang Kampung’.
—
Tiba di Bandara Saumlaki, Murad bersama istri dan rombongan langsung menuju tiga desa di Tanimbar Selatan, yakni Olilit, Sifnane Omele dan Lauran Kote.
Ketiga desa ini tergabung dalam satu ikatan adat yang dinamai ’Mandrwiak’.
Tiga desa adat ini pernah mengkukuhkan Murad dan istri Widya Pratiwi menjadi saudara ataupun telah dianggap sebagai anak kampung, yang memiliki keterikatan persaudaraan dengan seluruh warga di sana.
Sifnane Omele memberi Gelar Adat Mel Ame dan Mel Ane kepada Murad dan Widya. Sementara di Lauran Kote keduanya diberi gelar sebagai Lauran Amang dan Lauran Enang.
Karena itu kehadiran Murad di Tanimbar seperti pulang ke kampung sendiri untuk kasih suara par basudara di Tanimbar.
BUKAN KAMPANYE
Di momentum tatap muka bersama ribuan warga di ketiga desa, mantan Gubernur Maluku yang lagi berkontestasi di Pilkada ini mengatakan dirinya bersama istri datang bukan untuk berkampanye.
Namun mengunjungi seluruh saudara dan adik-kakak untuk memohon doa dan restu agar bisa diperkenankan Tuhan kembali mengabdi bagi Maluku.
“Saya datang di sini bukan berkampanye. Saya datang untuk temui orang tua dan saudara-saudari saya di Olilit, Lauran, dan Sifnane,’’ katanya.
‘’Tau arti dari Mel Ame itu apa? Pohon beringin yang bisa melindungi negeri Sifnane ini. Saya paham betul bahwa saya ini pohon beringin untuk Sifnane,“ ungkap Murad saat bertatap muka dengan warga Sifnane Omele.
MINTA WARGA SEBUT 2 KEINGINAN
Saat bertatap muka, Cagub Maluku yang merupakan incumbent dan diusung 5 Parpol besar ini memberi kesempatan bagi 2 warga untuk meminta 2 keinginan dari dirinya.
Ia berjanji akan memenuhi 2 keinginan tersebut bila kembali terpilih nanti sebagai orang nomor satu di Maluku.
“Sesuai nomor urut saya dan pak Michael Watimena yakni 2, maka saya meminta 2 warga sebutkan 2 permintaan yang bila Tuhan berkenan kembali memimpin Maluku,“ pinta Murad.
Dari ketiga desa, warga meminta beberapa kebutuhan paling vital dan mendasar, seperti perbaikan jalan yang rusak parah seperti di Pasar Omele.
Selain itu akses jalan dari Lauran menuju situs Goa Maria, pengadaan sarana Air Bersih, renovasi Asrama Mahasiswa Sifnane di Ambon, dan permintaan lainnya.
“Harapan dan permintaan kecil-kecil begitu saja, masa sih pohon beringin tidak bisa menaungi? Pasti bisa! Yang penting jangan biarkan kami berjalan sendiri,’’ tegasnya.
‘’Tolong support agar kami bisa berdiri tegak. Saya tidak berkampanye seperti orang politik, tapi saya minta tanggal 27 November nanti dukung 2M. Kalau saudara-saudara mendukung kami, saya pastikan menang di Tanimbar,“ tegasnya.
Usai bertatap muka, Widya Murad Ismail berkesempatan menyanyikan sebuah tembang rohani dengan judul ’Hidup Adalah Kesempatan’.
Baca Juga:
Murad Ismail Terima Penghargaan Kepala Daerah Peduli Dakwah Terfavorit; https://sentralpolitik.com/murad-ismail-terima-penghargaan-kepala-daerah-peduli-dakwah-terfavorit/
Pasangan yang selalu tampil kompak ini kemudian berduet dengan membawakan lagu khas yang berjudul ’Janji Putih’ ciptaan Doddie Latuharhary. (*)