Sentral Sepekan

Cinderella ala Tanimbar dan Sandal Jepit; Kisah ASN, Kekaguman dan Damai Adat

×

Cinderella ala Tanimbar dan Sandal Jepit; Kisah ASN, Kekaguman dan Damai Adat

Sebarkan artikel ini
KOLOSE Foto "Cinderella dan Sendal Jepit"
KOLOSE Foto "Cinderella dan Sendal Jepit". IM dan Dokter MB di TKP dan Animasi Sendal Jepit. f:IST-

Dongeng epik Cinderella ternyata tak hanya hidup di Eropa, tapi ada juga “versi lokal” di Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT). Begini kisahnya.

Ini bukan soal dara jelita yang hidup penuh dera dan siksa, melainkan seorang dokter cantik body bohay, namun istri orang.

banner 120x600

Bukan pula tentang seorang Pangeran mencari Permaisuri di tengah pesta, tapi memang ada pesta kawinan yang melibatkan pengantin ASN.

Di pesta itu tidak melibatkan pangeran muda kaya raya, tapi usai pesta ada peristiwa yang melibatkan dua pria berjubah ASN dan P3K.

Keduanya tengah mengabdi pada rakyat Tanimbar yang miskin melarat.

Ini bukan pula tentang Sepatu Kaca milik putri di balik porselin istana, tapi meninggalkan sandal jepit di arena duel, lokasi bekas jejak-jejak Kerbau di pinggir hutan Yamdena.

CINDERELLA & SANDAL JEPIT

Alkisah, tiga insan berdinas di lingkungan Pemda Tanimbar menjadi pemeran utama dalam kisah yang kini disebut publik sebagai “Cinderella Tanimbar”.

Ada IM alias Ivan Melalolin, seorang Kepala Bidang di BKPSDM yang dikenal berwibawa. Di sampingnya ada MB, seorang dokter cantik di salah satu RSUD milik Pemda.

Di tengah malam muncul OS alias Otis Sanamasse. Ia adalah seorang tenaga PPPK di Dinas Cipta Karya.

Tak’ada mata yang terpana ketika OS datang sebagaimana Kisah epik Cinderella. Apalagi bukan sepatu kaca, tapi sandal yang tengah dijepit kaki pria tinggi besar ini.

Sanamasse ini datang tanpa berita. Tapi dilaporkan datang dengan “kekaguman mendalam” terhadap sang dokter.

Malam itu, selepas sebuah pesta pernikahan, IM dan MB berpamitan pulang. IM menawarkan diri mengantar MB menggunakan mobil milik sang dokter.

Di kisah ini ada mobil sebagai barang bukti, jauh berbeda dengan kisah Cinderella yang digambarkan Pangeran datang mengendarai Kereta Kencana.

Dentang waktu pun berbunyi. Perjalanan pulang berubah misterius. MB hanya diantar sampai pertigaan Jalan Poros Saumlaki.

Dan di situlah “segitiga Bermuda Tanimbar” terbuka. OS datang dari belakang dan langsung menabrak IM.

Kereta roda dua miliknya juga menyerempet pintu mobil kuning. Lokasi ini menjadi saksi bisu duel berdarah antara oknum ASN dan tenaga P3K.

SANDAL JEPIT

Jumat (17/10/2025), IM yang turun dari mobil mendadak diseruduk OS. Lagi-lagi bukan kuda kaki empat menabrak kereta, tapi desingan motor roda dua milik OS.

Dentang suara tabrakan menggema. Pintu mobil sampai bergeser dari engsel. Bukti bahwa telah terjadi benturan keras.

Tak ada jalan damai di tengah jalan. Tanpa komando, penabrak dan korban tabrakan langsung terlibat duel sengit.

Dentang waktu sudah menunjukan pukul 02.30 WIT, ketika terjadi duel dengan api diduga cemburu.

Sementara ‘Cinderella’ alias dokter bohay hanya menyaksikan dengan gaun pesta tanpa bisa melerai.

OS yang diduga dalam pengaruh alkohol, sempat mengayunkan bongkahan semen menyerang wajah IM. Ivan Melalolin luka-luka di kujur tubuhnya.

Wajah memar sampai dua lututnya robek. Praktis ‘pangeran Melalolin’ tak kuasa berlutut sampai kedua lututnya benar-benar sembuh.

Oiya, sebelum mobil yang ditumpangi IM dan dokter melintas, saksi mata mengaku melihat kalau Sanamasse sudah berkali-kali mondar-mandir di jalan Poros, Trans Yamdena.

Noh, ketika terjadi duel antara IM dan OS , warga sekitar hanya menonton tanpa sorak sorai, hingga seorang Bhabinkamtibmas yang kebetulan melintas turun tangan melerai.

Namun, dari lokasi kejadian tersisa satu peninggalan yang kini menjadi simbol; sebuah sandal jepit.

Barang impor pengalas utama kaki OS ini menjadi saksi bisu pertikaian yang berawal dari rasa kagum yang salah arah.

Usai melabrak IM hingga luka-luka, OS buru-buru meninggalkan lokasi kejadian, sekaligus meninggalkan alas kakinya itu.

Dan, usai kejadian, dari lokasi ‘pertempuran’ warga termasuk Bhabinkamtibmas yang tidak mengenal OS menyarankan agar melapor di Kantor Polisi.

Sayang, baik korban IM maupun dokter sepakat tidak melapor, meski mereka mengaku mengenal sosok laki-laki yang muncul misterius di malam gulita itu.

KEKAGUMAN MEMBAWA PETAKA

Belakangan terungkap, OS melakukan aksinya karena memiliki “kekaguman” tersendiri terhadap MB, sang dokter itu.

Kekaguman berubah menjadi emosi tak terkendali, hingga berujung kekerasan terhadap IM.

Kejadian berlangsung cepat atas rasa cemburu tak mendasar. Memang tak mendasar sebab MB adalah istri sah orang lain.

Mirisnya, kasus itu sempat hendak dilaporkan ke polisi, namun akhirnya “di-beku-kan” demi menjaga satu hal: Perdamaian dalam adat Duan Lolat.

DAMAI DUAN LOLAT

Permasalahan akhirnya berlangsung di rumah MB melalui upacara adat.
Kisah ‘Pangeran mencari permaisuri’ ala Tanimbar ini berakhir dengan TTD diatas stempel materai berharga Rp10 ribu.

Sanamasse mengakui semua salah, dan dosa perbuatannya malam itu. Ia mengaku dalam kondisi mabuk.

Bak seorang pangeran mulia ia dan menegaskan tidak ada hubungan khusus antara IM dan MB.

Sanamasse juga memohon maaf kepada seluruh pihak, termasuk Bupati, Wakil Bupati dan Kepala BKPSDM atas perbuatannya yang sempat menyeret nama ASN Tanimbar dalam opini publik.

Ketiganya; OS, MB, dan IM, menegaskan telah berdamai.

Namun mereka juga tak lupa meninggalkan janji akan menempuh jalur hukum terhadap siapapun yang masih menggiring isu ini keluar dari fakta sebenarnya.

Janji hukum itu mereka tegaskan meski perdamaian tidak melalui siaran langsung lewat Tik Tok maupun stasiun televisi pemerintah maupun swasta nasional sehingga publik terbuka mengetahuinya.

HIKMAH

Kisah ‘Cinderella Tanimbar dan Sendal Jepit’ yang tertinggal ini menjadi cermin bahwa rasa kagum tanpa kendali bisa berubah jadi petaka.

Di balik seragam dinas dan jabatan termasuk status tenaga kontrak, ada emosi manusiawi.

Emosi apalagi berlandaskan cemburu tak bertepi bisa menjerumuskan siapa saja ke drama kehidupan yang lebih rumit.

Tapi ini nyata, bukan sekedar dongeng Cinderella yang digubah kembali oleh Grup Band Radja lewat lagu lawasnya berjudul CINDERELLA.

Baca Juga:

Ivan Melalolin Nyaris Tewas Ditabrak; Dugaan ‘Taputar’ dengan Dokter Cantik Mencuat: https://sentralpolitik.com/ivan-melalolin-nyaris-tewas-ditabrak-dugaan-taputar-dengan-dokter-cantik-mencuat/

‘’Cinderella pun pergi.. Cinderella.. cinderella…” Huhh..!(*)

Baca berita menarik lainnya dari SentralPolitik.com di Channel Telegram