BULA, SentralPolitik.com – Dana ADD/DD Desa Air Nanang Kecamatan Siritaun Wida Timur Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), ludes. Tak ada kegiatan untuk dana tahun 2023-2024 sekira Rp.1,3 Miliar itu.
Warga kemudian melaporkan dugaan penyalahgunaan dana desa oleh mantan Pj Kades Desa Air Nanang, Fatma N Rumadan ke Polres SBT.
Laporan dugaan korupsi sudah berada di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Bula, pada Kamis (26/6/2025).
Sejumlah pelapor yang enggan sebutkan namanya itu menjelaskan, anggaran DD sedianya untuk pembangunan 1 Unit Gedung Sekolah PAUD beserta tamannya.
Selain itu, 1 Unit Lampu Solar Cell, Pembangunan Jalan Setapak, 50 Penyedian Mesin Rumput, Pembelian Bibit Sayur dan Pupuk, Penyediaan Pagar Tanaman.
Serta penyedian insentif Penjaga Air dan biaya Perawatan, 1 unit kendaraan Roda dua Yamaha Z1, pemasangan Wifi, 1 unit speadboat fiber dan 2 rompong.
Nyatanya sampai saat ini semua pengadaan tak kunjung selesai. Padahal anggaran sudah 100 persen cairkan sejak 2023-2024.
Karena itu warga melaporkan Rumadan ke Polres Bula agar yang bersangkutan mempertanggung jawabkan perbuatannya.
“Kita laporkan dugaan korupsi DD/ ADD, karena tidak sesuai. Anggaran yang begitu besar tapi tidak ada bukti kerja,’’ katanya kepada wartawan Kamis malam.
MINTA PENYIDIK TURUN LAPANGAN
Saat ini masyarakat Desa Air Nanang berharap aparat penegak hukum dapat segera menyelesaikan persoalan-persoalan di Desa Air Nanang.
“Kami berharap penyidik Polres segera menindaklanjuti dengan memeriksa dugaan korupsi di desa Air Nanang,” tegasnya.
Ia juga meminta kepolisian turun ke langsung ke Desa Air Nanang untuk tinjau langsung.
Baca Juga:
LIRA Desak Jaksa Usut Penyalahgunaan Dana Desa di SBT; https://sentralpolitik.com/lira-desak-jaksa-usut-penyalahgunaan-dana-desa-di-sbt/
“Lebih baik bila penyidik turun langsung ke Air Nanang, sehingga bisa melihat secara langsung apa terjadi di Desa Air Nanang,’’ katanya. (*)
