AMBON, SentralPolitik.com – Dandim 1507 Saumlaki, Letkol Kav. KYK diduga terlibat judi Sabung Ayam di Saumlaki.
Tragisnya, Danramil setempat hendak membubarkan para penjudi. Dia melepas tembakan ke langit. Bukannya para penjudi melarikan diri, Danramil justru lunglai karena mendapat tekanan.
—
Sumber-sumber media ini di Kota Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar menyebut kalau peristiwa judi Sabung Ayam ini terjadi Ahad (20/7/2025).
Kejadian judi ini ternyata sudah berlangsung lama. Ini karena ada bekingan dari oknum TNI dan Polri. Tak hanya itu, oknum wartawan juga membekingi.
Sumber media ini menyebutkan kalau pada hari Minggu kemarin, aksi judi berlangsung lagi. Kali ini selain judi ayam, juga ada atraksi judi lempar dadu.
Aksi judi ini berlangsung di tengah hutan, kebun-kebun warga.
Mendapat laporan warga, Danramil Saumlaki Kapten Infanteri US kemudian mendatangi TKP.
Ia sengaja datang mengecek dengan pakaian preman. Apalagi informasinya, ada anggota Koramil yang terlibat.
Dan lokasi judi itu berada pada teritorial Koramil.
LEPAS TEMBAKAN
Kapten US selanjutnya mendatangi lokasi. Hanya saja, sekira 50 meter dari lokasi, tiba-tiba ajudan Dandim bernama Koptu Jon Wesli Pasinau menghampirinya.
Pasinau, anggota Kodim inj langsung menanyakan ada urusan apa Danramil menuju lokasi.
Saksi menyebut kalau Danramil balik bertanya soal kegiatan adanya laporan judi ayam yang melibatkan anak buahnya.
Karena anggota Kodim menghalanginya, Kapten Infanteri US kemudian melepas tembakan sebanyak empat kali dari pistol jenis FN ke udara.
Tembakan tersebut sontak membuat kepanikan dan berhasil membubarkan kegiatan Judi Sabung Ayam yang tengah berlangsung seru.
Sumber media ini menyebutkan kalau setelah peristiwa ini, Danramil mendapat teguran keras dari Dandim. Dia terkulai sampai saat ini.
Kasus tengah menggantung. Dandim 1507 Saumlaki, Letkol Kav. KYK mengaku akan memberikan keterangan pers, usai kunjungan Tim dari Kodam Pattimura di Kota Saumlaki.
Kunjungan tim Kodam tidak terkait judi Sabung ayam tapi kegiatan rutin yang berlangsung di jajaran Kodam VI/ Pattimura.
OKNUM WARTAWAN
Sementara itu, oknum wartawan di Saumlaki juga terlibat membekengi operasi judi ayam dan dadu.
Selain sering berada di TKP, pasca kejadian itu, Danramil mendapat tekanan dari oknum wartawan.
Danramil dipersalahkan dalam pemberitaan di media-media. Oknum wartawan bukannya ikut memberantas aksi judi ayam, tapi menekan Danramil.
Caranya, meminta uang puluhan juta dari Danramil untuk menghapus (take down) berita.
Para wartawan ini terkesan mempersalahkan Danramil dalam membubarkan massa dengan melepas tembakan.
Padahal mereka lupa bahwa warga biasa saja bisa melaporkan kejahatan, apalagi anggota TNI dengan jabatan Komandan Rayon Militer.
Baca Juga:
Dari Saumlaki Mayjen Syahrial Ingatkan Prajurit Hindari Judi Online dan Pinjol: https://sentralpolitik.com/dari-saumlaki-mayjen-syafrial-ingatkan-prajurit-hindari-judi-online-dan-pinjol/
Sampai saat ini belum ada langkah hukum dari Kodam XV/ Pattimura atas perilaku oknum Dandim dan anak buahnya di lapangan. (“)
