SAUMLAKI (SentralPolitik) _ Perjuangan seorang Dharma Oratmangun, bagi perkembangan dan kemajuan pendidikan di tempat kelahirannya, Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) tak kunjung sirna.
—
Pria yang akrab disapa Bung DO ang sementara merampungkan gelar Doktornya ini selalu berjuang melakukan berbagai lobi di tingkat nasional maupun internasional untuk kepedulian terhadap dunia pendidikan di kabupaten bertajuk Duan Lolat ini.
Salah satu universitas ternama di daerah itu, Universitas Lelemuku Saumlaki (UNLESA) kembali mendapatkan perhatian Doo dan memberikan bantuan berupa 10 buah Laptop. Bantuan Laptop ini langsung diserahkan Bung DO di Kampus UNLESA, Selasa (20/6).
Saat membawa Leptop ke kampus itu, DO sengaja menenteng saat perjalanan dengan pesawat Jakarta – Ambon hingga Bandara Mathilda Batlayeri – Saumlaki. Dia kesana dalam rangka menghadiri Penutupan Turnamen Volly Ball Kosgoro Cup yang berlangsung di Kota Saumlaki.
“Tadi dalam penerbangan ke Tanimbar, saya tenteng sendiri sepuluh Leptop ke cabin pesawat bukan masuk ke bagasi untuk dibawa langsung ke UNLESA. Ini bentuk kepedulian dalam memajukan kegiatan pendidikan mencerdaskan kehidupan bangsa dari kawasan perbatasan,’’ katanya saat penyerahan bantuan.
Dia juga memberikan apresiasi tinggi kepada YPT-RLS, yang dalam hal ini UNLESA yang konsisten berperan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam konteks itulah, bantuan laptop kali kedua diberikan.
‘’Sebelumnya 10 buah leptop yang kami serahkan, sekarang ditambah lagi 10 buah bagi UNLESA. Doakan saja mudah-mudahan kedepannya bisa bertambah lagi bantuan tersebut,” ungkap Bung DO saat ditemui media ini.
Dia berharap bantuan ini, bisa menunjang pendidikan di Bumi Duan Lolat. Apalagi dengan jejaring dirinya dengan pihak luar negeri, bisa dimanfaatkan untuk membantu daerah perbatasan dan masuk dalam kategori miskin ekstrim ini.
“Kemarin saya baru kembali dari Cina. Disana saya bertemu dengan beberapa rekan. Mereka sangat antusias untuk berinvestasi di Tanimbar. Jejaring seperti inilah yang harus kita gunakan dan dimanfaatkan untuk kemajuan negeri Duan Lolat yang kita cintai,” tandas Dharma yang juga Wakil Ketua Umum PPK Kosgoro 1957 ini.
Di era digital saat ini, lanjut Bung Dharma, kehadiran perangkat komputer portabel atau laptop dalam proses pembelajaran sudah menjadi kebutuhan primer bagi para siswa, mahasiswa dan pemangku program pendidikan.
GOR DAN AMBULANCE
Pada kesempatan itu, Oratmangun menambahkan kalau melalui Kosgoro 1957 yang memiliki semboyan Tri Dharma yaitu Pengabdian Kerakyatan dan Solidaritas, kedepan ini Kosgoro akan membangun Gelanggang Olahraga (GOR) yang representatif di Tanimbar.
Mengingat Kosgoro 1957 secara nasional, telah mendirikan sebuah kampus pada tahun 1990 dengan nama Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Kosgoro dan sejak tahun 2012 berubah nama menjadi Institut Bisnis dan Informatika Kosgoro 1957 Jakarta. Alhasil, kepedulian maupun komitmen untuk membangun di dunia pendidikan sudah tidak diragukan lagi.
Baca Juga:
https://sentralpolitik.com/jumpa-duo-uwuratuw-bukti-kebesaran-jiwa-om-lu/
“Tahun kemarin Kosgoro sudah berikan 1 unit mobil Ambulance. Nah tahun ini kita tambah 1 lagi untuk melayani rakyat secara gratis di KKT. Barangnya sedang berada di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, dan tinggal diangkut dengan kapal ke Tanimbar,” ujarnya. (*)