SAUMLAKI, SentralPolitik.com _ Bupati Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) PF di laporkan memiliki modus tersendiri dalam menghilangkan jejak transaksi keuangan.
Untuk menghilangkan jejak, Bupati KKT periode 2017-2022 ini diduga menggunakan jasa pengemis alias orang jalanan di ibu kota Negara.
—
Kaki tangan PF di Jakarta membuka kalau modus menggunakan pengemis di Jakarta memiliki syarat khusus.
‘’Pak bos meminta saya memilih pengemis atau orang jalanan yang memiliki KTP Jakarta,’’ katanya kepada media ini.
Kaki tangan yang meminta namanya tidak perlu terpublikasi ini bercerita, setelah mendapatkan pengemis yang memiliki KTP, selanjutnya dia membawa yang bersangkutan ke sebuah bank di Jakarta.
‘’Setelah proses pembukaan rekening selesai, buku dan ATM saya ambil. Nah, selanjutnya saya serahkan buku dan ATM itu kepada bos,’’ kata ibu rumah tangga ini.
Ia menyebut, tentu tidak perlu mempertemukan si pengemis alias orang jalanan itu dengan bosnya.
‘’Ah, tentu sebelum ke bank ya harus persiapkan penampilan si pengemis tadi,’’ sambungnya.
Selanjutnya, kaki tangannya di ibukota Negara ini tidak tahu lagi transaksi- transaksi berikutnya.
DOLLAR
Orangnya PF yang mengaku rekeningnya pernah dimanfaatkan ini menyebutkan kalau satu saat PF pernah memintanya menukar uang Dollar di ibu kota negara.
‘’Saya pernah mendapat perintah dari bos untuk menukar uang dollar yang setelah di-rupiah-kan berkisar ratusan juta,’’ bebernya.
Hanya saja, kata dia uang-uang hasil penukaran itu hanya transit. ‘’Setelah transaksi kami menyerahkan semuanya kepada bos,’’ bebernya.
Dia pun mengaku sejauh ini tidak pernah tahu nomor rekening PF, kecuali istrinya. Karena PF pernah memintanya mengirim duit ke rekening JMP alias istri PF.
“Saya tidak pernah tahu rekening baliau, tapi kalau rekening istrinya (JMP) saya tahu. Karena pernah saya kirim ke rekening istrinya,” tandas dia.
Sementara itu, salah seorang pimpinan DPRD KKT mengaku kalau modus menggunakan rekening pengemis sudah di ketahui anggota DPRD KKT.
‘’Rekening pengemis itu sudah bocor di kalangan DPRD KKT. Sebagian anggota DPRD juga mengetahui modus itu,’’ bebernya.
FITNAH
Sayangnya, sampai berita ini ditayang, mantan Bupati KKT, PF tidak dapat dihubungi lewat beberapa nomor ponselnya. Yang bersangkutan di ketahui selalu gonta-ganti nomor ponsel.
Meski begitu PF selalu mengeluarkan himbauan terhadap setiap sorotan yang ditujukan pada dirinya.
‘’Jangan mudah terpancing dengan cerita, berita, issue, yang sengaja didesain dan dibagikan oleh pihak tertentu dengan maksud tertentu pula,’’ kata dia dalam ‘dekrit’ alias himbauan yang disebar lewat beberapa saluran WhatsApp Group.
Dia juga menghimau agar masyarakat KKT kaji dan cermati setiap hal dengan tenang, kontrol diri, dan jangan terburu-buru menanggapi. Lakukan koordinasi terpadu untuk mendapatkan informasi yang benar dan berdasarkan data yang akurat.
Baca Juga:
Jaksa Akui Kantongi Nama Penerima Dana SPPD Fiktif: https://sentralpolitik.com/jaksa-akui-kantongi-nama-penerima-dana-sppd-fiktif/
Tersangka SPPD Fiktif BKPAD Tanimbar Buka-Bukaan : https://sentralpolitik.com/tersangka-sppd-fiktif-bkpad-tanimbar-buka-bukaan/
‘’Jangan menulis tanggapan atau berita yang bernarasi Fitnah, jangan menjelekan orang lain yang tidak sejalan dengan Tim kita. Selalu mengedepankan komunikasi dan tulisan yang beretika, santun, elegan, bermartabat dan memperhatikan nilai budaya Duan-Lolat sesama anak Tanimbar,’’ tandas PF. (*)