SAUMLAKI (SentralPolitik.Com) – Ditengah situasi birokrat yang masih memanas pasca kehadiran KPK di Kepulauan Tanimbar, Daniel Eduard Indey melantik 9 pejabat pratama dilingkup pemerintah setempat.
Apalagi Indey segera meninggalkan kursi jabatan bupati lantaran dia tidak diakomodir dewan untuk jabatan yang diembannya saat ini.
Sembilan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama berpangkat Eselon II-B itu diambil sumpah dan janjinya di Gedung Enus, KKT, Provinsi Maluku, Selasa (18/4).
Mereka yang dilantik masing-masing Rosias R. M. Kabalmay Ratuhanrasa Dinuth sebagai Kadis Koperasi UMKM; Dominggus C. Makatita sebagai Kepala Bappeda; Elvis Watumlawar (Kadispora); Selvi Hukubun (Kadis Ketahanan Pangan); Jonas Batlayeri (Staf Ahli Bupati Bidang hukum, Politik, dan Pemerintahan).
Berikutnya James R. Watunglawar (Kepala BPKAD); dan Ambrosius Policarpus Sabono sebagai Staf Ahli Bidang Kesejahteraan Masyarakat.
INPROSEDUR
Selain 7 pejabat ini, Indey juga melantik 2 pejabat yang merupakan mantan Pejabat Tinggi Pratama. Kedua pejabat ini masing-masing Yongky Souisa sebagai Kadinsos dan dan Agustinus Songupnuan sebagai Kepala Dinas Perhubungan (Dishub).
“Kita patut juga bersyukur karena dari 9 Pimpinan Pejabat Tinggi Pratama yang dilantik, terdapat dua mantan Pejabat Tinggi Pratama yang telah diangkat kembali dalam jabatan setara, yaitu Kadis Sosial dan Kadis Perhubungan,’’ terang Indey saat membawakan sambutannya.
Secara terbuka Indey juga menyebut kalau dua jabatan yakni Kadis Sosial dan Kadis Perhubungan dilantik kembali karena sebelumnya dibebas tugaskan tidak sesuai prosedur.
‘’Jadi untuk dua jabatan ini prosesnya berbeda karena mereka sebelumnya dinonjobkan tidak sesuai prosedur. Dan mereka ajukan permohonan ke KASN dan direstui dengan dikeluarkannya rekomendasi sehingga saat ini bisa dilantik,” ungkapnya.
Sekedar tahu, Yongky Souisa dan Agustinus Songupnuan dinonjobkan oleh Petrus Fatlolon tanpa alasan yang jelas, saat dia memimpin daerah itu.
Diingatkan Indey, mutasi dan rotasi sudah sering dilaksanakan namun jangan diartikan sebagai kebiasaan dan rutinitas belaka, akan tetapi pelantikan yang dilakukan merupakan kebutuhan organisasi yang bersifat segera.
Dia berpesan kepada para pejabat yang baru dilantik agar bersemangat, bekerja keras, dan tetap menjunjung tinggi komitmen PNS serta berusaha meningkatkan kedisiplinan, profesionalitas, loyalitas, dan integritas sebagai abdi negara dan abdi masyarakat. (*)