MASOHI,SentralPolitik.com _ Pendaki Firdaus Ahmad Fauzi (27), berhasil ditemukan tim Relawan Pecinta Alam Maluku di Sungai Yahe, Sabtu (17/5/2025).
Setelah menemukannya, Tim melukakan proses evakuasi ke negeri Piliana sekitar pukul 00.10 WIT.
Jenazah langsung dibawa ke RSU Masohi untuk visum et repetrum oleh tim forensik RSU Masohi, Senin (19/5) sekitar pukul 04.30 WIT.
Sejak hilang 26 April lalu atau selama 21 hari, jenazah Firdaus ditemukan dengan kondisi mengenaskan.
Bagian kepala hingga pinggang tersisa tulang belulang. Sedangkan bagian paha hingga kaki tampak utuh. Pakaian, jaket parasut dan sepatu masih melekat.
Ahli Forensik RSU Masohi, dr. Arkipus Pamuttu menerangkan, berdasarkan hasil visum tidak menemukan penyebab kematian. Namun, korban mengalami patah tulang di sekujur tubuh.
Secara forensik tidak bisa memastikan penyebab kematian, karena bagian atas tubuh sudah membusuk dan hanya tersisa tulang.
“Tetapi ada cedera di sekujur tubuh korban berupa patah tulang tengkorak bagian kiri, rahang depan bawa, satu tulang rusuk kiri, dan patah betis kiri bagian atas, ” terangnya.
Ia mengaku, proses identifikasi berlangsung secara sekunder melalui properti yang korban kenakan.
ANEH
Tim forensik juga tidak melakukan uji DNA, karena identifikasi berdasarkan pengakuan keluarga korban yang mengenali pakaian dan barang-barang pribadi milik korban.
“Memang aneh, karena bagian atas tubuh dari kepala sampai pinggang sudah menjadi tulang, tapi dari paha sampai kaki masih utuh lengkap dengan jaringan tubuh dan sepatu, ” jelasnya.
Dokter juga memperkirakan Firdaus sudah meninggal 14 hari sebelum tim menemukannya.
Usai membersihkan Jenazah korban tim forensik langsung menyerahkan kepada pihak keluarga.
Selanjutnya keluarga memulangkan korban ke kampung halamannya di Bogor, Jawa Barat untuk menjalani pemakaman.
DUKA CITA
Penyerahan jenasah berlangsung secara resmi oleh Bupati Maluku Tengah Zulkarnain Awat Amir.
Bupati menyampaikan duka cita mendalam atas kepergian almarhum Firdaus.
Zulkarnain juga menyampaikan penghargaan kepada relawan Pencinta Alam Maluku, masyarakat adat Nusawele Saunulu.
Serta Latupati Seram Selatan, dan semua pihak yang tanpa lelah membantu proses pencarian.
Baca Juga:
Jenazah Firdaus Ditemukan SAR Pencinta Alam di Sungai Yang; https://sentralpolitik.com/jenazah-firdaus-ditemukan-sar-pecinta-alam-di-sungai-yahe/
Saat ini, jenazah Firdaus bersama keluarga sudah berangkat dari Bandara Pattimura menuju tanah kelahirnya di Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (*)
Almarhum di temukan bukan di kali yahe. Jangan memberikan berita yang tidak sesuai dengan rilis berita dari tim relawan. Karena tim relawan menemukan almarhum bukan di kali yahe.