MASOHI, SentralPolitik.com _Gempa bumi 5,6 Skala Richter yang berpusat di Maluku Tengah dirasakan hingga Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat dan Kota Ambon.
—
Daryono, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pusat melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maluku Tengah menyatakan tiga wilayah itu sempat merasakan getaran III MMI.
”Atau getaran dirasakan nyata di dalam rumah atau seperti mobil truk berlalu pukul 21.56 WIT,” katanya, Senin malam.
INTENSITAS
Masyarakat di daerah Amahai, Waipia, Yaputih, dan Saparua juga merasakan getaran yang sama dengan skala intensitas II MMI.
Atau beberapa orang merasakan gempa yang sama, benda-benda ringan yang tergantung ikut bergoyang.
“Tak perlu kuatir karena hasil pemodelan gempa 5,6 skala richter itu tidak berpotensi tsunami, ” ungkapnya.
Berdasarkan hasil analisa BMKG, gempa bumi tektonik mengguncang wilayah pantai Selatan Maluku Tengah, Senin (16/12/ 2024) pukul 21.56 WIT.
Episenter gempabumi terletak pada kedalaman 16 Km dengan koordinat 3,67° LS ; 129,32° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 57 Km arah Tenggara Maluku Tengah.
Menurutnya, jenis dan mekanisme gempabumi tersebut merupakan gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas penyesaran dasar laut atau submarine faulting.
“Analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme kombinasi pergerakan naik atau oblique thrust, ” jelasnya.
Ia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan isu-isu. “Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa, ” imbaunya.
Daryono juga ingatkan sebelum kembali ke rumah, agar periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa.
Baca Juga:
Berada di Dua Lempeng Pulau Ambon Rawan Gempa; https://sentralpolitik.com/berada-di-dua-lempeng-pulau-ambon-rawan-gempa/
Ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan. (*GEM)