Pemerintahan

Groundbreaking RSUD Namlea, Gubernur: Kehadiran Menkes Bukti Nyata Komitmen Pempus

×

Groundbreaking RSUD Namlea, Gubernur: Kehadiran Menkes Bukti Nyata Komitmen Pempus

Sebarkan artikel ini
Peletakan Batu Pertama RSUD Namlea
Peletakan Batu Pertama RSUD Namlea oleh Menteri Kesehatan RI dan Gubernur Maluku, Kamis (17/7/2025). f:Humas Pemprov-

AMBON, SentralPolitik.com – Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa memberikan apresiasi dan terima kasih atas perhatian Pemerintah Pusat terhadap masalah Kesehatan di Maluku.

Lewerissa menyampaikan itu dalam sambutannya saat acara Groundbreaking peningkatan kelas Rumah Sakit RSUD Namlea, sekaligus meninjau kondisi fasilitas dan pelayanan kesehatan, Kamis (17/7/2025).

Lewerissa mengaku kehadiran Menteri Kesehatan di Maluku merupakan bukti nyata komitmen Pemerintah Pusat  untuk  melakukan pemerataan akses kesehatan  yang berkualitas  hingga ke pelosok negeri.

“Maluku yang merupakan Provinsi Kepulauan  dengan 1.340 pulau, dengan luas wilayah 712.479 yang terdiri dari 92,4 persen lautan dan 7,6 persen daratan serta jumlah penduduk 1,9 juta jiwa yang tersebar di 11 Kabupaten/Kota”, jelas Lewerissa.

Dengan kondisi tersebut, lanjutnya, akses dan konektivitas geografis dan demografi kesehatan masih menjadi isu klasik dalam menjamin kualitas kesehatan di kepulauan.

JUMLAH RUMAH SAKIT dan DOKTER

Ia menambahkan, Provinsi Maluku memiliki  240 Puskesmas dan 29 Rumah Sakit yang tersebar di 11 kabupaten/ kota.

10 Rumah Sakit di antaranya berada di Pulau Ambon dengan 2 rumah sakit kelas B dan sisanya kelas C, Kelas D.

Untuk tenaga Kesehatan, dokter spesialis berjumlah 206. 109 dokter spesialis berada di Kota Ambon, 97 dokter spesialis berada di luar Pulau Ambon.

“Jadi kami di Maluku sangat membutuhkan pemerataan dokter spesialis untuk 10 kabupaten/ kota lainnya,’’ katanya.

‘Selain itu perlu peningkatan kesejahteraan dalam pemberian intensif  agar dokter spesialis tertarik untuk bertugas  di 10 kabupaten/ kota di Maluku,” katanya.

QIUCK WIN

Katanya program Quick Win Peningkatan Kelas Rumah Sakit Daerah pada 2025 di RSUD Namlea, sedangkan 5 RSUD lainnya pada 2026 di kabupaten/kota lainnya.

Peningkatan kualitas Rumah Sakit Daerah juga dengan penambahan alat kesehatan melalui program SIREN agar pembayaran BPJS  sesuai kelas standar rumah sakit.

“Pada 2024, cakupan elektronik rekam medik Maluku mencapai 78 persen, sehingga butuh penguatan program digitalisasi agar mencapai 90 persen yang terintegrasi dalam  1 sehat platform,” ungkap Lewerissa.

Pada tahun 2026, dalam mengembangkan pelayanan telemedis pada 11 kabupaten/ kota untuk meningkatkan akses dan pelayanan yang lebih berkualitas.

Selanjutnya akan dikembangkan rumah sakit bergerak guna menjangkau daerah tertinggal dan daerah perbatasan.

“Karena itu mendengar pak Menteri akan berkunjung ke Maluku, sebagai Kepala Daerah kami menyambut dengan sukacita besar, karena pak Menteri bisa menyaksikan pelayanan kesehatan di Maluku,’’ sebutnya.

Menteri dapat merasakan kalau tidak mudah pelayanan kesehatan di daerah kepulauan seperti Provinsi Maluku.

Ia juga bersyukur lewat program Quick Win bisa memiliki Rumah Sakit yang representative.

Baca Juga:

Gubernur Sambut Menteri Kesehatan di Bandara Pattimura; Ini Agenda Menkes di Maluku dan Maluku Utara:https://sentralpolitik.com/gubernur-sambut-menteri-kesehatan-di-bandara-pattimura-ini-agenda-menkes-di-maluku-maluku-utara/

‘’Apa arti rumah sakit kalau tidak di dukung dengan SDM, apalagi Maluku adalah salah satu provinsi yang menjadikan negara Republik Indonesia, karena negara lahir hanya 8 provinsi, salah satunya adalah Provinsi Maluku,” tutupnya.(*)

Baca berita menarik lainnya dari SentralPolitik.com di Channel Telegram

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *