Organisasi

“HAKLI 70 Tahun: Menjaga Lingkungan Sehat, Menyemai Kehidupan, Menjalin Peradaban”

×

“HAKLI 70 Tahun: Menjaga Lingkungan Sehat, Menyemai Kehidupan, Menjalin Peradaban”

Sebarkan artikel ini

Oleh : Arif Sumantri*)

Arif Sumantri
Arif Sumantri, Ketua Umum HAKLI Pusat. f:Dok Pribadi-

Tujuh puluh tahun perjalanan Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) adalah sebuah mozaik panjang: kisah tentang harapan, tantangan, keberhasilan, sekaligus perjuangan.

Ia bukan sekadar angka usia, melainkan simbol keteguhan organisasi profesi yang telah ditempa oleh waktu dan sejarah, ditempa oleh hambatan, namun tetap tegak membawa obor pengabdian.

SEJAK kelahirannya, HAKLI berangkat dari realitas bangsa yang masih bergulat dengan masalah sanitasi dan kesehatan lingkungan. Jalan yang ditempuh tidak selalu mulus.

Ada masa ketika perhatian terhadap kesehatan lingkungan masih menjadi pertimbangan dan ketimpangan; ada waktu ketika sumber daya terbatas menjadi penghalang besar; ada fase ketika profesionalisme diuji oleh derasnya perubahan kebijakan dan zaman.

Tetapi dari semua itulah, HAKLI belajar untuk bertransformasi, menjadikan tantangan sebagai guru, keterbatasan sebagai energi, dan problema serta krisis sebagai kesempatan untuk berinovasi.

Dinamika organisasi ini bagaikan aliran sungai yang berliku. Ada jeram terjal yang mengguncang, ada arus deras yang memaksa beradaptasi, namun selalu ada muara yang memberi arah.

Transformasi HAKLI, tampak dari keberhasilannya mengangkat martabat profesi kesehatan lingkungan, mengembangkan kompetensi anggotanya, hingga memperluas jejaring kolaborasi dengan pemerintah, akademisi, dan masyarakat.

Transformasi ini tidak lahir begitu saja, melainkan dari ketekunan melintasi waktu dan badai tantangan: bagaimana meneguhkan eksistensi di tengah perubahan paradigma pembangunan; bagaimana membangun kredibilitas di hadapan pengambil kebijakan; dan bagaimana menjaga idealisme di tengah pragmatisme yang kerap menggerus kualitas berpikir kritis dan strategis.

Hakikat profesi sejati adalah pengabdian. HAKLI memahami, bahwa tugas menjaga lingkungan bukan hanya urusan taktis dan teknis, tetapi menyangkut nilai kemanusiaan dan keadilan sosial.

Di desa maupun kota, di saat damai maupun bencana, para anggota HAKLI turun tangan: menyediakan air bersih, memastikan sanitasi bencana yang layak, mengendalikan risiko pencemaran, hingga mendampingi dan advokasi masyarakat dalam merawat lingkungan hidupnya. Khidmat itu menjadi bukti, bahwa meski menghadapi hambatan, HAKLI selalu memilih hadir bersama masyarakat dan umat karena kesehatan lingkungan adalah hak dasar setiap insan.

PERJUANGAN

Sanitasi bukan sekadar infrastruktur, melainkan denyut kehidupan yang menopang kesehatan, produktivitas, dan martabat manusia.

Dalam setiap perjuangan, HAKLI menjadikan sanitasi berkelanjutan sebagai inti pengabdian. Ia menegaskan bahwa sanitasi adalah investasi peradaban yang akan dicatat oleh musium waktu yang bukan hanya menyelesaikan masalah hari ini, tetapi juga menyelamatkan generasi esok.

Di tengah arus global, SDGs 2030 menjadi kompas pembangunan dunia. HAKLI hadir sebagai jembatan yang menghubungkan gagasan global dengan realitas lokal, menyelaraskan kebijakan dengan kebutuhan lapangan.

Fokus utamanya terletak pada tujuan ke-3 (Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan) serta ke-6 (Air Bersih dan Sanitasi Layak) serta menjadi esensi dari sepuluh tujuan strategis  yang ada diantara tujuh belas tujuan SDG’s yang menjadi titik tumpu tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan.

HUT

Hari ulang tahun ke-70 HAKLI  ini bukan sekadar selebrasi, tetapi refleksi mendalam. Momentum ini mengingatkan kita bahwa perjalanan panjang HAKLI ditempa oleh keterbatasan yang dilalui, rintangan yang ditaklukkan, dan tantangan yang diubah menjadi peluang.

Inilah saatnya seluruh anggota HAKLI meneguhkan kembali komitmen yang Istiqomah, menyatukan energi, dan mempercepat langkah menuju masa depan yang lebih berdaya.

HAKLI adalah rumah besar profesi kesehatan lingkungan. Ia lahir dari panggilan zaman, tumbuh bersama bangsa, dan kini berdiri sebagai obor yang tak pernah padam menerangi jalan pengabdian, meski badai tantangan terus berganti rupa.

Di usia ke-70, mari jadikan HAKLI sebagai mercusuar profesi: tempat anggota menumbuhkan keilmuan dan keprofesian, wadah pengabdian yang menyatu dengan denyut masyarakat, dan jembatan strategis menuju Indonesia yang sehat, berkelanjutan, serta selaras dengan cita-cita untuk menuju Indonesia Sehat.

Baca Juga:

80 Tahun RI; Merdekakah Kita dari Sampah? https://sentralpolitik.com/80-tahun-ri-merdekakah-kita-dari-sampah/

Karena pada akhirnya, menjaga lingkungan sehat adalah menjaga kehidupan, serta mengabdi pada masyarakat dan umat adalah jalan menuju keberkahan peradaban. (*)

____________________________________

*) Guru Besar Kesehatan Lingkungan UIN Jakarta/Ketua Umum PP HAKLI (himpunan ahli Kesehatan lingkungan Indonesia)/Ketua Komite Ahli PMKL (penanganan masalah Kesehatan lingkungan) Kementerian Kesehatan.

 

Baca berita menarik lainnya dari SentralPolitik.com di Channel Telegram