HMI Gebrak Kota Dobo, Persoalkan Rentetan Kasus Korupsi

DOBO (SentralPolitik)_ Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kabupaten Kepulauan Aru, Rabu (5/7) kemarin melakukan aksi demo. Dalam aksinya mereka menggebrak Kota Dobo dengan mempersoalkan sejumlah kasus korupsi yang saat ini menonjol ditengah masyarakat.

Awalnya puluhan aktifis HMI ini berkumpul di ruas jalan utama, depan Lapangan Yos Sudarso Dobo. Aksi mereka dipimpim Ketua HMI Aru Udin Basafin, Koordinator Lapangan Iswan dan Jenderal Lapangan Imas Fano.

Dijalan protokol itu mereka bergantian melakukan orasi. Setelah itu dengan menggunakan mobil dan kendaraan roda dua melakukan konvoi sambil berorasi sepanjang jalan utama.

Dalam orasinya, aktifis HMI mempersoalkan rentetan berbagai kasus korupsi yang saat ini mengemuka di tengah masyarakat. Kasus-kasus itu antara lain kasus jalan Lingkar Pulou Wamar yang menelan anggaran belasan miliar, namun tak kunjung tuntas.

‘’Anggaran negara miliaran rupiah tapi buktinya pekerjaan fisik tak tuntas. Entah kemana uang negara itu. Hanya Tuhan saja yang tahu. Kenapa hanya satu orang saja yang menjadi tumbal dan ditetapkan menjadi terdakwa,’’ kata Ketua HMI Kepulauan Aru, Udin Basafin dalam orasinya.

Selain itu para pendemo mempertanyakan kasus proyek pembangunan Jembatan Tambatan Perahu di Aru Utara tahun 2023, Proyek Pembangunan Puskesmas Rawat Nginap di Dobo yang anggarannya berasal dari Kemenkes RI tahun 2019.

Setelah itu para pendemo menuju kantor DPRD Aru dan melakukan orasi yang sama. Sayangnya setelah berorasi selama dua jam disana mereka tidak ditemui, karena pimpinan dan anggota dewan tengah melakukan reses dilapangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *