Pendidikan

IAIN Alih Bentuk Jadi UIN AM Sangaji, Gubernur Harap Kampus Jadi Pusat Perdamaian

×

IAIN Alih Bentuk Jadi UIN AM Sangaji, Gubernur Harap Kampus Jadi Pusat Perdamaian

Sebarkan artikel ini

AMBON,SentralPolitik.com _ Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa menghadiri Syukuran Perubahan Bentuk.

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon beralih bentuk, menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Abdul Muthalib Sangadji Ambon, pada Rabu (28/5/2025).

Syukuran alih bentuk ini berlangsung bertempat di Aula Lantai 7 Kantor Gubernur Maluku. Hadir pula Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa

Lewerissa dalam sambutannya memberi apresiasi dan selamat dan sukses kepada seluruh civitas akademika atas keberhasilan ini.

“Peningkatan status ini adalah buah dari kerja keras, dedikasi dan komitmen panjang untuk memajukan Pendidikan Tinggi Islam di Maluku dan Kawasan Timur Indonesia, “ katanya.

Transformasi ini sangat strategis dan sejalan dengan Visi Pemerintahan Pemerintah Provinsi Maluku, yakni Transformasi menuju Maluku yang Maju, Adil dan Sejahtera menyongsong Indonesia Emas 2045, yang tertuang dalam Sapta Cita.

PENGUATAN SDM

Salah satu pilar utama untuk mencapai visi tersebut adalah penguatan Sumber Daya Manusia yang berkualitas, responsif terhadap zaman, dan berakar pada nilai-nilai kearifan lokal.

UIN Abdul Muthalib Sangadji, terangnya, harus menjadi motor penggerak lahirnya generasi muda Maluku yang unggul dalam ilmu pengetahuan.

“Kokoh secara spiritual, punya visi kebangsaan yang kuat, egaliter, akomodatif terhadap kearifan lokal, dan tangguh menghadapi era kompetisi global saat ini,” ingatnya.

Kiita saat ini hidup di tengah arus besar transformasi global, dunia sedang bergerak cepat menuju masyarakat digital dan ekonomi berbasis pengetahuan.

Artinya, perguruan tinggi tidak bisa lagi berjalan dengan pola lama, tantangan ke depan sangat nyata dan kompleks.

Lewerissa menyampaikan bahwa UIN AM Sangadji Ambon harus bisa meningkatkan kualitas akademik dan tata kelola Perguruan Tinggi yang unggul, agar selalu menjadi pusat inovasi dan peradaban.

Selain itu harus memperkuat kapasitas kelembagaan untuk meningkatkan distingsi UIN AM Sangadji, melalui ‘Pengintegrasian Keislaman, Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Kebudayaan berbasis multikultural.’

Ia mendorong UIN AM Sangadji harus melakukan pengembangan kurikulum yang kontekstual dan relevan dengan kebutuhan zaman, mata kuliah yang berbasis digital skill, kewirausahaan, serta penguatan soft skill harus diperluas melalui kompetensi personal, kompetensi komparatif dan kompetensi kolaboratif.

Gubernur mengatakan, Pemerintah Provinsi Maluku sangat berharap dan menaruh kepercayaan kepada UIN AM Sangadji sebagai agen dan inspirato untuk memperkuat pertalian sejati “Hidop Orang Basudara” dalam semangat “Potong di Kuku rasa di Daging, Ale Rasa, Beta Rasa, Sagu Salempeng di Patah Dua.

“Terus memperkuat kemitraan dengan Pemerintah Daerah, Dunia Industri, Lembaga Riset, serta berbagai komunitas lokal di Maluku yang membutuhkan perhatian dari komunitas akademik, UIN AM Sangadji Ambon, tidak boleh terpisah dari realitas sosial masyarakat Maluku yang melingkupinya,” pintanya.

PUSAT PERDAMAIAN

Nama Abdul Muthalib Sangadji yang kini diabadikan sebagai nama Universitas ini, jelas Gubernur bukan hanya sebuah penghormatan simbolik, karena AM Sangadji adalah seorang tokoh historis, cendekiawan, pejuang, dan politisi asal Maluku yang telah menanamkan nilai-nilai keberanian, kemandirian, dan cinta Tanah air.

“UIN AM Sangadji harus terus menggali warisan intelektual, spiritual, dan patriotisme beliau sebagai panduan dalam mearancang masa depan yang gemilang,” ungkapnya.

Kepada Rektor dan segenap pimpinan Universitas, Lewerissa berpesan agar nilai-nilai persaudaraan, toleransi, dan harmoni sosial yang menjadi identitas Maluku tetap dijaga dan dikembangkan dalam kultur akademik di Kampus.

Baca Juga:

IAIN Ambon Jajaki Kerjasama dengan Universitas di Australia; https://sentralpolitik.com/iain-ambon-jajaki-kerjasama-dengan-universitas-di-australia/

“Kita ingin kampus ini tidak hanya menjadi tempat belajar, tapi juga menjadi pusat perdamaian dan inovasi sosial,” tutupnya. (*)

Baca berita menarik lainnya dari SentralPolitik.com di Channel Telegram

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *