AMBON, SentralPolitik.com _ Iklim global, polusi hingga limbah plastik masuk Rencana Kerja Jangka Menengah Daerah (RKJMD) Kota Ambon 2025-2029.
Walikota Ambon, Bodewin Wattimena menyatakan kondisi itu dalam sambutan pada penyusunan
RKJMD Kota Ambon 2025-2029 di salah satu hotel di Kota Ambon, Rabu (21/5/2025).
“Isu-isu krusial yang harus masuk dalam perencanaan RKJMD, mulai dari perubahan iklim global hingga polusi yang meningkat, termasuk ancaman pencemaran Teluk Ambon akibat limbah plastik,” katanya.
Pemerintah tekannya, harus mengambil langkah konkret untuk mengurangi pencemaran tersebut.
“Jika dalam lima tahun ke depan kita mampu meningkatkan pengelolaan sampah, maka kita akan berhasil menciptakan kota yang bersih. Tanahnya bersih, sungainya bersih, lautnya bersih,” ujar dia.
DAMPAK LINGKUNGAN
Ia mengingatkan pentingnya mempertimbangkan dampak lingkungan dalam setiap kebijakan pembangunan kota.
Wattimena berharap dampak lingkungan menjadi fondasi kuat dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan.
“Keberlanjutan adalah perjalanan strategis jangka panjang. Pemerintah harus menunjukkan pengalaman nyata dalam mewujudkannya,” ujar Wali Kota dalam forum tersebut.
Menurutnya, pembangunan dan pemanfaatan sumber daya alam harus memperhatikan daya dukung dan daya tampung lingkungan.
Keberlanjutan tidak hanya soal kelestarian, tapi juga tentang ketahanan kota dalam menghadapi risiko lingkungan hidup.
Oleh karena itu, layanan ekosistem, efisiensi sumber daya, dan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim perlu menjadi pertimbangan utama.
BERKELANJUTAN
Dalam lima tahun terakhir, Pemkot Ambon telah membawa visi membangun kota yang inklusif, toleran, dan berkelanjutan.
Pembangunan kota harus menyiapkan ruang hidup yang layak untuk generasi mendatang.
“Kita memiliki kewajiban untuk menjaga kota ini agar tetap dapat dihuni dan dinikmati anak cucu kita kelak,” katanya.
Wali Kota juga mengingatkan soal ekspansi wilayah permukiman yang bisa berdampak pada penyempitan kawasan hutan.
Karena itu ia mengajak semua pihak, dari tingkat RT hingga RW berpartisipasi dalam menjaga keseimbangan lingkungan kota.
Baca Juga:
Bina Kampung Iklim Pemkot Ambon Terima Penghargaan dari Mentri Lingkungan Hidup; https://sentralpolitik.com/bina-kampung-iklim-pemkot-terima-penghargaan-dari-menteri-lhk/
“Saya yakin para ahli dan tim penyusun memiliki pemahaman yang komprehensif. Isu-isu lingkungan ini harus dibahas dalam konsultasi publik agar RPJP Kota Ambon benar-benar menjawab tantangan pembangunan berkelanjutan,” kata dia. (*)