AMBON, SentralPolitik.com _ Penjabat Gubernur Maluku Ir. Sadali Ie, M.Si., IPU, memimpin pelaksanaan High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Maluku, Kamis (4/7/2024).
—
Ikut dalam rapat dengan peserta lebih banyak ini Kepala BPS, Plh Sekda, seluruh pimpinan OPD Maluku, pimpinan perbankan, instansi vertikal, pelaku Usaha, dan stakeholder terkait.
Sadali mengatakan inflasi sampai saat ini masih menjadi konsen pemerintah pusat dan menjadi program prioritas. Saat ini inflasi untuk Maluku pada bulan Juni berada pada angka 3,63% yoy.
“Sesuai data BPS, inflasi Kota Ambon menjadi 4,49%, Kota Tual 3,39%, dan Kabupaten Maluku Tengah 2,64% yoy,’’ ingatnya di lantai 6 Kantor Gubernur.
‘’Artinya, kita memerlukan langkah bersama dalam menjabarkan strategi 4K, yakni ketersediaan barang, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang efektif,” kata Sadali.
Saat ini berdasarkan kondisi rill, hujan intens tengah melanda Pulau Ambon menyebabkan harga barang naik, seperti ikan. Nelayan kurang mendapatkan hasil tangkapan karena gelombang yang tinggi.
Pemerintah Daerah sendiri tengah memberi bantuan holtikultura seperti greenhouse, namun hal itu tidak mencukupi, dan pelaksanaan pasar murah 5 kali sebulan serta bantuan cold storage bagi nelayan.
Karena itu melalui rapat itu ia berharap kerjasama semua pihak untuk meringankan beban masyarakat.
Baca Juga:
Ada 2.383 Kejahatan di Maluku, Hanya 19 dapat Perlindungan LPKS; https://sentralpolitik.com/ada-2-383-kejahatan-di-maluku-hanya-19-dapat-perlindungan-lpks/
“Mari sama-sama kita melindungi persoalan pengendalian inflasi untuk melindungi hak masyarakat,” tutupnya. (*)
Respon (2)