Inflasi Maluku Tengah Turun 3,26 Persen, Sahubawa Apresiasi TPID

MASOHI, SentralPolitik.com _ Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah berhasil menekan angka inflasi year on year (y-on- y) sebesar 6,64 persen bulan Januari menjadi 3,26 pada Februari 2024 dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 103,16 persen.

Inflasi di Malteng justru turun ke level minus 2,82 persen atau terjadi deflasi. Ini merupakan deflasi tertinggi di Indonesia. Pemicunya, karena turunnya sejumlah harga komoditi bahan pokok.

BPS Provinsi Maluku mencatat inflasi terendah terjadi di Kota Tual 2,88 persen dengan IHK 106,62 persen. Sedangkan Kota Ambon 2,89 persen dan IHK 105,34 persen.

Pemantauan BPS di tiga Kabupaten/Kota di Maluku pada Februari 2024 terjadi inflasi y-on-y sebesar 3,02 persen atau IHK 104, 58 persen bulan Februari 2024 terhadap IHK 101,51 Februari 2023.

Lebih lanjut, tingkat deflasi y-to d 1,00 persen dan tingkat deflasi m-to-m 1,19 persen.

INDEKS KELOMPOK

Inflasi y-on-y terjadi akibat adanya kenaikan sejumlah indeks kelompok pengeluaran. Meliputi makanan, minuman, tembakau, perawatan pribadi dan jasa, transportasi, penyedia makanan minuman restoran, rekreasi budaya dan olahraga.

Selanjutnya, pendidikan, perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga, alas kaki dan pakaian serta pemeliharaan, perlengkapan rutin rumah tangga.

“Kelompok yang mengalami penurunan yaitu informasi, komunikasi, jasa 0,41 persen, ” rilis BPS.

Sementara kelompok penyumbang inflasi y-on-y pada Februari 2024 mencakup tomat, bawang putih, beras, kangkung, bahan bakar rumah tangga, tarif angkutan udara, bawang merah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *