Hukum dan Kriminal

Ini Oknum Brimob Diduga Beking Depkolektor

×

Ini Oknum Brimob Diduga Beking Depkolektor

Sebarkan artikel ini
Mobil Pick Up
Mobil Pick Up terparkir di areal Brimob Kota Saumlaki. F:IST-

SAUMLAKI, SentralPolitik.com _ Dua oknum brimob yang diduga membekingi aksi depkolektor di Kota Saumlaki akhirnya terungkap. Satunya bernama Enos Fenanlambir, sisanya belum terungkap identitasnya.

Advertisement
Iklan
Scroll kebawah untuk baca berita

Kedua oknum brimob yang bertugas di Kota Saumlaki ini sesuai laporan, datang menemui depkolektor dan supir mobil yang dirampas serta para depkolektor di rumah makan.

Media ini sebelumnya melansir kalau sejumlah depkolektor mengambil paksa mobil pick up milik Erfani Hamidi yang sudah jatuh tempo alias kredit macet.

Para depkolektor ini mengambil mobil dari tangan supir Mateus Melsadalim. Selanjutnya membawa Meteus di salah satu rumah makan di Jalan Poros.

Saat depkolektor dan Mateus berada di rumah makan, tiba-tiba datang dua oknum Brimob. Supir tidak mengenal keduanya, namun satu diantaranya menggunakan baju kaos bertuliskan Brimob.

Setelah berbicara dengan depkolektor, selanjutnya mobil ‘sitaan’ para depkolektor itu membawa mobil ke areal Markas Brimob.

Belakangan diketahui kalau mobil itu sengaja di parkir di samping rumah milik Danton Brimob bernama Marthen Samar.

Sumber-sumber media ini menyebutkan kalau setelah mendapat kabar soal kasus mobil, Fenanlambir bukannya membawa masalah ini ke kepolisian setempat.

Namun dia bertindak bak seorang Hakim dengan sengaja menggiring mobil, depkolektor maupun supir ke areal Mako Brimob.

Nanti setelah masalah menjadi makin krusial baru oknum Brimob ini membawa persoalan  ini ke SPKP Polres Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

MENUNGGAK
Keterangan Pers
Oknum Brimob Enos Fenanlambir saat memberikan Keterangan Pers di Saumlaki, Jumat (3/1/2025). F:YS-

Terpisah Enos Fenanlambir saat memberikan keterangan pers menjelaskan awalnya pihak leasing menghubungi dirinya lantaran ada oknum eks anggota brimob Maryoto Atjas telah menunggak pembayaran kendaraan.

“Waktu kredit mobil, Maryoto masih berstatus sebagai anggota Brimob Saumlaki dan juga adalah teman saya di Kompi,’’ katanya.

‘’Saya sudah mediasi dengan menghubungi Maryoto. Karena yang bersangkutan kredit dengan menggunakan nama istrinya Erfani Hamidi,” tuduhnya seperti hakim.

Fenanlambir kemudian mempertemukan Maryoto dan pihak leasing di lokasi gudang tempat usaha Fenanlambir.

Maryoto datang memboceng istrinya menggunakan kendaraan dinas roda dua milik Polres Kepulauan Tanimbar turut juga membawah senjata tajam jenis parang.

Melihat situasi tersebut, EF berinisiatif membawa kedua belah pihak dan kendaraan ke rumah pribadi Danton Brimob Marthen Samar di belakang Mako Brimob.

“Kenapa saya bawah kesitu, karena selain Maryoto, Danton Brimob juga kredit macet,” ucapnya.

Sayangnya, mediasi di rumah Danton Brimob gagal. Lantaran Maryoto dan istrinya tetap ingin membawah masalah ini ke rana hukum, dengan melaporkan leasing ke Polres KKT.

“Saya kemudian membawah mobil dari rumah Danton ke Polres dan selanjutnya mereka berproses di  Polres,’’ tandas dia.

SAJAM

Terkait Sajam, Maryoto kepada media ini mengaku kalau dia datang membawa parang karena kembali ke rumahnya di Kecamatan Kormomolin tentu larut malam.

‘’Propam sudah menanyakan kami atas laporan leasing. Tapi parang itu hanya tergantung di motor dan kami tidak menggunakan untuk mengancam siapa-siapa,’’ singkatnya.

Ia juga menyebut kalau jelas-jelas dokumen mobil itu atas nama Erfani Hamidi, tapi dia mengaku heran mengapa Fenanlambir bisa memvonis kalau dirinya kredit atas nama Erfani Hamidi.

Selanjutnya, alasan apa sehingga dia membawa-bawa identitas anggota Brimob dan eks Brimob, termasuk kredit dan debitur kendaraan.

Dia juga mengaku kesal bukannya Fenanlambir selaku aparat memperhatikan dua anak Maryoto yang masih kecil ditinggalkan di pinggir jalan oleh pihak depkolektor, tapi lebih fokus pada kendaraan yang bukan tugas dan kewenanagannya.

Baca Juga:

Depkolektor Beraksi di Saumlaki, Diduga Dibekengi Oknum Brimob; https://sentralpolitik.com/depkolektor-beraksi-di-saumlaki-diduga-dibekengi-oknum-brimob/

‘’Kami sarankan dia sekalian menjadi hakim saja. Sebab sudah mengatur masalah kendaraan, juga mengatur-atur rumah tangga orang lain dan anggota Brimob dan eks Brimob,’’ tegasnya. (*)

Baca berita menarik lainnya dari SentralPolitik.com di GOOGLE NEWS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *