AMBON, SentralPolitik.com _ Proyek pekerjaan jalan dari Kota Bula ke Air Nanang di Seram Timur dilaporkan Amburadul.
Pekerjaan jalan dan jembatan sepanjang kawasan Bula- Air Nanang di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) ini terkesan semrawut.
Sekretaris DPD Gerindra yang juga Sekretaris Lawamena Kabupaten SBT, Constansius Kolatfeka mengingatkan Gubernur Maluku dan aparat hukum di Maluku bisa memperhatikan kondisi ini.
Ia menyebutkan beberapa waktu lalu Gubernur Maluku sudah menyampaikan rencana infrastruktur kepada Menteri PU di Jakarta.
Baca Juga:
Gubernur Serahkan Usulan Pembangunan Jalan dan Jembatan ke Menteri PU; https://sentralpolitik.com/gubernur-serahkan-usulan-pembangunan-jalan-jembatan-ke-menteri-pu/
Kolatfeka berharap pekerjaan jalan Air Nanang-Kelmuri-Kota Baru dan Werinama menjadi agenda dalam pertemuan itu.
‘’Sehingga konektifitas antar wilayah sebagai bagian dari cita-cita dan harapan serta visi-misi yang tertuang dalam kampanye Lawamena lalu bisa teralisir, di SBT,’’ tunjuknya.
Mantan Anggota DPRD Maluku dan SBT ini berharap pekerjaan ini bisa menjadi agenda prioritas sehingga konektifitas antar wilayah atau kabupaten bisa terwujud.
RESAHKAN WARGA
Ia mengaku sampai hari ini elemen masyarakat termasuk kelompok mahasiswa dan pemuda sangat resah dengan pekerjaan di lapangan, terutama Lintas Pulau Seram.
‘’Pekerjaan di lapangan Semrawut, jalan retak sana sini. Padahal baru selesai beberapa bulan. Ini berarti kualitas pekerjaan tidak benar,’’ katanya.
Lantaran itu, lewat aspirasi tersebut ia meminta pihak aparat penegak hukum termasuk KPK bisa melihat pekerjaan ini.
‘’Pihak-pihak yang terlibat dalam pekerjaan ini harus dievaluasi dan mendapat proses hukum,’’ katanya.
Bila perlu kata Ketua LSM Kalesang Maluku ini meminta Gubernur dan Wakil Gubernur memanggil pihak ketiga yang melakukan pekerjaan ini untuk evaluasi.
‘’Kalau memangnya dia cari untung lebih besar sementara kualiatas pekerjaan tidak memadai, maka hentikan orang-orang itu. Kita cari pihak ketiga yang lebih berkualitas,’’ tandasnya.
SINGKIRKAN ASENG
Informasi media ini menyebutkan kalau rekanan dalam pekerjaan ini bernama Aseng. Sejauh ini Aseng menguasai pekerjaan di Seram Timur.
Sumber-sumber media ini menyebutkan kalau Aseng tidak tergoyahkan di kawasan Seram Timur karena ia berkontribusi signifikan pada Pilkada 2024 lalu.
Sumber yang meminta identitasnya tidak dipublikasi ini menyebutkan karena berkontribus saat Pilkada, Pemerintah Kabupaten SBT tidak bisa berbuat apa-apa.
Baca Juga:
Tiga Bulan Kerja Proyek Jalan Saleman-Pasahari di Pulau Seram Amburadul; https://sentralpolitik.com/tiga-bulan-kerja-proyek-jalan-saleman-pasahari-di-pulau-seram-amburadul/
‘’Masak pemerintah harus kalah dari pengusaha. Kami kira Pemerintah Propinsi harus mengevaluasi yang bersangkutan. Singkirkan Aseng dalam pekerjaan yang semrawut. Bila perlu dia diproses hukum,’’ tandasnya. (*)