Jalan Lingkar Marsela, Komitmen BPJN Maluku Perkuat Kedaulatan NKRI Bidang Infrastruktur

AMBON (SentralPolitik)_ Komitmen Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Maluku untuk mendukung Visi dan Misi Presiden Joko Widodo (Jokowi) membangun daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T) di Maluku, khususnya Peningkatan pembangunan infrastruktur, diwujudkan dengan pembangunan jalan lingkar Marsela di Kabupaten Maluku Barat Daya.

Pulau Marsela, satu dari  111 pulau kecil terluar yang tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 6 Tahun 2017 tentang Penetapan Pulau-Pulau Kecil Terluar.

Kepres ini menjadi payung hukum dimana BPJN Maluku semakin gencar melakukan pembangunan infrastruktur di semua daerah 3T yang ada di Maluku, dan salah satunya yakni di Pulau Marsela.

Luas wilayah kecamatan Marsela sekitar 279,61 kilometer, dan penduduk di tahun 2020 berjumlah 2.110 jiwa. Planning BPJN Maluku membangun Ruas jalan lingkar Marsela sepanjang 34,50 KM, di mulai dari tahun anggaran 2016 sepanjang 14.55 Km. Pekerjaan dilanjutkan tahun 2022-2023 melalui paket Multi Year Contract (MYC) dengan kontruksi aspal (Hotmix) AC-WC sepanjang 19.95 Km.

Kepala Satuan Kerja (Kasatker) PJN Wilayah III, BPJN Maluku, Toce Leuwol,  dalam rilisnya, Minggu (11/6/2023) mengatakan, tahun anggaran 2022-2023, penanganan peningkatan struktur jalan sepanjang 19.95 Km dan rehabilitasi minor jalan sepanjang 3.35 Km, dengan nilai kontrak Rp 72 milyar lebih.

Selain itu, kata Toce, Paket Preservasi Jalan di Pulau Marsela  dikerjalan oleh PT. Sinar Sama Sejati dan Konsultan Pengawas PT. Nusvey KSO PT. Cipta Strada dan PT. Prima Nurkele Konsultan. Waktu pelaksanaan sesuai nomor kontrak HK0203-Bb16/498676.3.3/SBSN/2022/02, tertanggal 14 Februari 2022 selama 570 hari kerja.

“Alhasil, Paket Preservasi Jalan di Pulau Marsela Tahun Anggaran 2022-2023 tersebut sukses dikerjakan. Perlahan akses transportasi masyarakat mulai terbuka,” kata Toce.

Kehadiran BPJN Maluku akan memberikan efek positif bagi 12 Desa di Marsela, yakni Desa Ilbutung, Marsela, Bululora, Latalola Kecil (LTK), Serili, Latalola Besar(LTB), Uiwily, Nura, Lawawang, Iblatmunta, Telalora, dan Babyotan.

Menurut dia, dengan tersambungnya ruas jalan lingkar Marsela, nantinya akan mempermudah akses masyarakat melalui jalur darat menuju desa-desa sekitar, maupun ke pelabuhan laut terdekat menuju ke pusat Kabupaten Maluku Barat Daya.

BANGGA

Camat Pulau Masela, Cost A. Aswaly,  mengaku bangga dan terus melakukan pengawasan dan monitoring di lapangan berkenaan dengan pekerjaan Jalan Hotmix di Pulau Masela.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *