AMBON, SentralPolitik.com _ Ragnar Oratmangun, Pemain Timnas Indonesia dikabarkan tiba di Ambon, Jumat (14/06/2024).
Ia datang berlibur sekaligus bersua dengan keluarganya di Ambon dan dijadwalkan akan mengunjungi kampung halamannya di Desa Awear, Kabupaten Tanimbar.
—
Informasi media ini dari kerabat Ragnar di Ambon, Pst Amandus Oratmangun, Selasa (11/06/2024) menyebutkan kalau keluarga Ragnar tiba di Ambon pada Rabu (12/06/2024).
‘’Iya, Rabu besok yang tiba ayahnya Philipus Oratmangun dan ibunya, Ny Maria. Selain itu kakak dan istri Ragnar, Sabrin,’’ jelas Amandus.
Amandus yang juga Wakil Uskup Wilayah Kota Ambon ini menyebutkan kalau ia belum dapat memastikan kehadiran Ragnar. Begitupun soal kunjungan lanjutannya ke Tanimbar.
‘’Soal kepastian kedatangan Ragnar, nanti saya konfirmasi sama ibunya besok. Kalau sebagian keluarga ke Tanimbar memang sudah bisa kami pastikan,’’ kata dia.
Ia mengingatkan kalau Ragnar sudah tergabung dalam Timnas. Karena itu yang mengaturnya di Indonesia tentu otoritas olahraga nasional sehingga harus melalui mekanisme tersendiri.
‘’Kita tunggu saja, apakah dia bisa datang pada hari Jumat nanti,’’ kata dia.
Ragnar dan Timnas Selasa (11/06/2024) malam ini akan berlaga pada pertandingan kualifikasi Piala Dunia melawan Philipina.
‘’Kita berdoa semoga Timnas bisa memberikan yang terbaik,’’ imbuhnya.
BELA INDONESIA
Ragnar Oratmangun, resmi menjadi Warga Negara Indonesia sejak Selasa (19/03/24). Dia melepas kewarganegaraan Belanda bersama Tom Haye dan membela Timnas Indonesia.
Ragnar lahir di Belanda pada 21 Januari 1998. Ia merupakan warga keturunan ketiga asal Maluku di negeri Belanda.
Ayahnya bernama Philips Oratmangun dari ibu seorang Belanda. Sedangkan kakeknya bernama Amatus Oratmangun. Amatus merupakan putra Desa Awear, Pulau Fordata.
Awalnya Amatus bergabung dalam satuan KNIL (Koninklijk Nederlandsch-Indisch Leger) atau Angkatan Perang Hindia Belanda.
KNIL sendiri resmi bubar pada 26 Juli 1950. Setelah bubar, mantan prajurit KNIL kemudian mendapat dua opsi. Kembali ke Maluku, dan menjadi bagian Tentara Indonesia.
Sebagian prajurit KNIL memilih opsi pergi ke Belanda.
Sejak Maret 1951, tercatat ada 12.500 mantan tentara KNIL Maluku beserta keluarganya yang datang ke Belanda. Termasuk Amatus dan istrinya, Ruth Bairsadi. Mereka dikaruniai 10 anak.
RAJIN PULANG KE MALUKU
Sementara itu, paman Ragnar, Anthony Oratmangun kepada media ini lewat ponselnya mengaku senang ponakannya itu menjadi Warga Negara Indonesia.
Anthony yang rajin berlibur ke Maluku ini mengaku dari sekian turunan ayah mereka, hanya Ragnar sendiri yang sudah menjadi WNI.
‘’Kami tentu senang, apalagi dia membela Indonesia, lewat Timnas. Saya sudah pesan supaya kalau ada waktu harus pulang ke Maluku. Tanah air kita itu Maluku, Tanimbar, Desa Awear,’’ katanya lewat sambungan telepon.
‘’Kalian di Maluku juga harus menjadikan Ragnar sebagai saudara kalian, karena dia benar-benar berdarah Maluku,’’ pesannya dari Belanda kepada Fordata.id, Group sentralpolitik.com.
Anthony mengaku bangga dengan ponaannya itu, bisa membela bangsa Indonesia. Dia juga berpesan supaya Ragnar memberikan yang terbaik bagi Timnas.
Baca Juga:
Fatlolon Dukung Oratmangun di Pikada Tanimbar ;https://sentralpolitik.com/fatlolon-dukung-oratmangun-di-pilkada-tanimbar-2024/
‘’Kalau doeloe, orang tua kami membela Belanda, hari ini anak kami membela Indonesia. Ini seperti ‘menghapus dosa’ orang tua kami. Semangat Ragnar, semangat Timnas,’’ katanya. (*)
Respon (1)