AMBON, SentralPolitik.com – Dugaan korupsi Dana Desa/ADD Desa Hatunuru di Kabupaten Seram Bagian Barat naik status menjadi penyidikan.
Plt. Kajari SBB Heripurwanto, SH, MH kepada media, Selasa (15/07/2025) menyatakan tindak pidana korupsi tahun anggaran 2023 naik dari penyelidikan ke penyidikan.
‘’Hasil ekspose perkara bersama para penyelidik atas hasil penyelidikan dari Puldata dan Pulbaket, kami berkesimpulan adanya peristiwa tindak pidana,’’ katanya.
Atas perbuatan melawan hukum dan potensi kerugian keuangan negara ini, kata Heripurwanto, pihaknya segera menerbitkan Surat Perintah Penyidikan (Sprindik).
Sprindik ini untuk mengumpulkan alat bukti dengan cara melakukan pemeriksaan terhadap pihak-pihak terkait, sehingga membuat terang perkara ini.
Baca Juga:
Dana DD/ADD Desa Air Nanang Ludes, Warga Lapor Kases ke Polres Bula: https://sentralpolitik.com/dana-add-dd-desa-air-nanang-ludes-warga-lapor-kades-ke-polres-bula/
‘’Dan mencari siapa yang dapat dimintai pertanggungjawaban pidana terhadap dugaan tipikor pengelolaan DD/ADD Desa Hatunuru,’’ terangnya. (*)
