Kemiskinan Ekstrim Jadi Fokus Pemuda Katolik, Widya Murad Ismail Ingatkan Ini

AMBON, SentralPolitik.com _ Kemiskinan ekstrim menjadi salah satu bahasan dalam Musyawarah Komisariat Daerah (Muskomda) Pemuda Katolik Maluku, di aula Katolik Center, kawasan Kelurahan Benteng Senin (18/12).

Untuk membahas isu kemiskinan di Maluku ini, Pemuda Katolik menggelar Talkshow seputar Kemiskinan Ekstrim dengan menghadirkan Duta Parenting, Widya Murad Ismail dan Ketua Bapedda Maluku, Anthon Lailossa.

Selain itu akademisi FISIP Unpatti, Dr Paulus Koritelu dan Prof Patris Rahabav dari FKIP Unpatti. Berikutnya, Akademisi STPAK, Pastor Dr Costan Fatlolon dan Kadis Sosial Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Yongky Soisa.

Selain sebagai muatan karakter dalam forum-forum diskusi selanjutnya, talk show ini juga dapat memicu pengurus terpilih mampu mengimplementasi program seiring isu-isu kemiskinan yang tengah di hadapi pemerintah dan masyarakat daerah ini.

BUNDA PARENTING

Bunda Parenting yang juga Ina Latu Maluku, Widya Murad Ismail saat tampil mengingatkan kalau untuk mengatasi kemiskinan ekstrim di Maluku butuh kerjasama semua pihak.

‘’Bahwa kemiskinan di Maluku itu memiliki banyak faktor sebagai penentu, mulai dari sosial budaya, pendidikan dan kesehatan serta faktor lainnya,’’ ingat dia.

KERJASAMA

Untuk mengendalikan kondisi ini juga butuh kerjasama semua pihak, dan tidak semata-mata menyerahkannya kepada pemerintah.

Karena itu, katanya, setelah dia di lantik sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Maluku dan sebagai Ina Latu Maluku, Pemerintah Maluku menunjuknya bersama-sama mengatasi stunting di Maluku.

Ternyata kata istri Gubernur Maluku ini, setelah menggumuli kerja di lapangan, stunting itu juga ada karena memiliki keterkaitan erat dengan kemiskinan dan pendidikan, serta kondisi sosial lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *