AMBON, SentralPolitik.com _ Si Jago Merah kembali mengamuk. Dua rumah warga di kawasan OSM Kelurahan Wainitu, Kecamatan Nusaniwe jadi sasaran.
—
Peristiwa kebakaran ini terjadi Selasa (3/10/2023) sekitar pukul 08.15 WIT. Dua rumah warga di RT 006 RW 005 jadi sasaran amukan si jago merah.
Dua rumah nahas itu masing-masing milik Jacob Manuputty (60) dan Margareth Wattimena (54). Kedua rumah ini saling bersebelahan.
Sebelumnya pada Senin (2/10/2023) kemarin, satu rumah warga di kawasan RT 001 RW 013 Negeri Batu Merah yang berseberangan dengan Masjid As Syuhada terbakar.
Kepala Seksi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease Ipda Janet S Luhukay membenarkan peristiwa kebakaran dua rumah warga di OSM.
“Tadi pagi (3/10/2023) sekitar pukul 08.15 WIT, terjadi kebakaran di RT 006 RW 005 Kelurahan Wainitu. Dua rumah warga setempat terbakar,” ungkap Janet Rabu (3/10/2023) siang.
KRONOLOGIS
Perwira Polwan jebolan Sekolah Inspektur Polisi (SIP) angkatan 51 tahun 2022 beberkan kronologis peristiwa ini.
Ia jelaskan sesuai keterangan saksi Dominggas Saliama (56) yang juga istri dari Jacob Manuputty, awalnya saksi sedang mencuci peralatan makan di dapur.
“Sementara saksi mencuci peralatan masak, tiba-tiba kompor yang sebelumnya dipakai masak terjatuh ke lantai dapur. Saat itu, kompor masih dalam keadaan menyala,” beber Janet.
Saksi panik dengan situasi ini. Kemudian ia berupaya memadamkan api secara manual. Namun upayanya tidak berhasil. Tumpahan minyak yang keluar dari kompor merambat ke karton kosong dan kain pintu sehingga nyala api makin besar.
Si jago merah terus mengamuk melalap apa yang ada di sekitarnya.
Menyadari upaya memadamkan api tidak berhasil, saksi kemudian berupaya menyelamatkan suaminya Jacob Manuputty yang sedang terbaring sakit di kamar tidur.
Sebelum menyelamatkan suaminya, saksi sempat mematikan sekring listrik untuk memutus aliran listrik dari kabel induk ke instalasi rumah.
Beruntung upaya saksi menyelamatkan suaminya berhasil. Mereka kemudian keluar rumah. Saksi kemudian meminta pertolongan warga untuk membantu memadamkan api. Beberapa warga setempat kemudian berupaya memadamkan api.
Mereka hanya menggunakan peralatan seadanya untuk mencegah api agar tidak merambat ke rumah lain. Namun karena nyala api makin besar, api kemudian merambat ke rumah Margareth Wattimena yang letaknya bersebelahan.
Namun beruntung, api hanya membakar satu kamar saja yang terletak di lantai dua.
Pukul 08.25 WIT, sejumlah personil Polsek Nusaniwe tiba di TKP. Mereka dipimpin langsung Kapolsek Nusaniwe Iptu Johan WM Anakotta.
Di TKP, personil Polsek Nusaniwe langsung mengamankan lokasi. Mereka juga bahu membahu bersama warga berupaya memadamkan api atau paling tidak menghambat lajunya nyala api agar tidak merambat ke rumah warga lainnya.
Petugas juga membantu membuka jalur memperlancar jalan untuk masuknya armada pemadam kebakaran (Damkar).
Pukul 09.30 WIT, tiga unit damkar tiba di TKP. Petugas damkar langsung beraksi menyiapkan peralatan untuk memadamkan api. Tak berapa lama kemudian api berhasil dijinakkan petugas damkar.
Dari peristiwa ini, tidak ada korban jiwa. Baik yang luka maupun meninggal. “Tidak ada korban jiwa. Hanya kerugian material saja berupa rumah dan perabotan yang terbakar,” jelas Janet.
Menyangkut kalkulasi total kerugian materi, Janet katakan belum bisa dipastikan.
HIMBAUAN
Berkaca dari peristiwa ini, Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease pemilik senyum manis ini menghimbau kepada warga untuk lebih berhati-hati.
“Terutama kepada ibu-ibu yang sedang memasak di dapur agar lebih berhati-hati. Apalagi saat kompor masih nyala. Harus perhatikan dudukan kompor agar tidak mudah jatuh. Perhatikan juga barang-barang yang mudah terbakar agar tidak diletakkan di dekat kompor,” himbaunya.
Ia jelaskan barang-barang yang mudah terbakar itu justru nanti malah jadi katalisator atau wadah untuk memudahkan api makin besar.
Baca juga:
Sepuntung Rokok Nyaris Bakar Ratusan Rumah di Passo: https://sentralpolitik.com/sepuntung-rokok-nyaris-membakar-ratusan-rumah-di-passo/
Karena itu, ia berharap kepada semua ibu rumah tangga untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas masak di dapur. “Ini semua demi kebaikan dan keselamatan kita semua. Tidak ada salahnya untuk lebih berhati-hati,” pungkas Janet. (*)