Kunjungan ke Ambon, Mendagri Bahas Tiga Hal ini

AMBON, SentralPolitik.com _ Menteri dalam negeri (Mendagri) RI, Tito Karnavian melakukan kunjungan kerja di Kota Ambon, Kamis (11/1/2024).

Selama ini Ambon, Tito melakukan Rapat Koordinasi dengan Gubernur, jajaran Forkopimda dan bupati/ walikota se-Maluku.

Ada tiga hal yang dibahas dalam kunjungannya. Pertama, melakukan evaluasi inflasi kenaikan harga barang dan jasa.

‘’Ini adalah perintah Bapak Presiden bahwa selama ini kita telah menjaga supaya inflasi dapat kita kendalikan dan tidak naik. Seperti negara-negara lain yang membuat rakyat susah,’’tunjuknya.

Kemudian inflasi kenaikan harga barang dan jasa yang membuat beban masyarakat bisa menjadi lebih sulit. ‘’Itu namanya inflasi, lawannya deflasi, penurunan harga,” katanya kepada wartawan di kantor Gubernur Maluku, Kamis (11/1/2023)

Ia menjelaskan, tingkat nasional, saat ini inflasi terjaga dengan baik di angka 2,61 persen. Ini angka yang baik bagi para konsumen. Artinya barang-barang tersedia dengan harga yang relatif cukup baik dan terjangkau.

Angka 2,61 persen ini bervariasi. Ada di daerah yang terendah 2,61 persen dan ada yang di atas 2,61 persen. Target pemerintah adalah 3 persen +-1. Artinya paling rendah 2 persen dan paling tinggi 4 persen.

‘’Posisi Maluku di angka 2,81 persen.  Artinya hanya sedikit 0,2 persen di atas nasional. Meskipun angkanya sudah cukup baik, 2,81 persen, karena ada daerah yang 4 persen lebih,’’ sebutnya.

KOORDINASI DENGAN BPS

Dalam pertemuan bersama para kepala daerah, dia meminta kabupaten/ kota melakukan evaluasi dan koordinasi dengan BPS di daerah masing-masing, untuk tahu penyebabnya apa.

Ia menunjuk Nataru sebagai penyebab utama. Mudah-mudahan akan menurun lagi nanti. ‘’Satu kota yang tadi saya sudah sampaikan, hampir lima kali selama tahun 2023 di atas 3 persen, yaitu Kota Tual,’’ tunjuk dia.

Selain itu, pembahasan terkait masalah realisasi belanja pendapatan dan belanja APBD tahun 2023.

‘’Ini penting, kita ingin melihat apakah provinsi kabupaten/ kota sesuai target pendapatan dan sesuai target belanjanya yang di buat di awal tahun 2023,’’ ingat dia.

DAYA BELI

Ia menjelaskan, daya beli masyarakat meningkat akan meningkatkan konsumsi rumah tangga. Konsumsi rumah tanggalah angka terpenting untuk menyusun angka pertumbuhan ekonomi sebagai indikator ekonomi berjalan atau tidak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *