AMBON, SentralPolitik.com – Hubungan Hendrik Lewerissa dan Abdullah Vanath alias Lawamena dilaporkan mulai retak.
Malah, para pendukung Vanath bakal mengembalikan dan membakar atribun Lawamena dalam aksi demo terhadap Lewerissa di Kantor Gubernur.
Keretakan keduanya cukup parah. Padahal HL-AV baru memimpin Propinsi Maluku belum genap enam bulan.
Sumber media ini menyebutkan kalau pemicu keretakan orang nomor satu dan dua di Maluku ini terkait perombakan birokrasi di tubuh pemerintahan Propinsi Maluku.
Selain ini, kata sumber, pembagian kewenangan di pemerintahan menjadi pemicunya.
‘’Lewerissa juga dilapor mendominasi proyek-proyek yang ada,’’ tandas sumber.
Lewerissa, kata sumber, tidak memberikan kesempatan kepada Vanath sesuai janji-janji kampanye dan melenceng jauh dari komitmen keduanya.
‘’Apalagi, kemenangan HL-AV karena kehadiran Vanath yang datang bukan dengan tangan kosong tapi bergabung dengan kekuatan dan dukungan yang besar,’’ katanya mengutip pertemuan.
KEMBALIKAN ATRIBUT
Sumber yang meminta media jangan memuat identisnya ini menyebutkan kalau sebelumnya Abdullah Vanath mengumpulkan pendukungnya di kediaman.
Vanath kemudian berorasi menyampaikan unek-uneknya.
Setelah itu para pendukung Vanath yang tergabung dalam tim Pemenangan Lewerissa-Vanath bernama 1001 Lawamena bersepakat melakukan aksi demo.
‘’Kami akan melakukan aksi demo di kantor gubernur Maluku, mengembalikan dan membakar atribut Lawamena,’’ kata sumber mengutip rencana pendukung Vanath.
Pada sisi lain, pendukung Lewerissa juga tengah melakukan konsolidasi. Mereka juga meminta dukungan dari sejumlah pendukung dan OKP agar berdiri di balik Lewerissa.
‘’Kami terus memantau gerakan pendukung Vanath dan tidak akan tinggal diam,’’ ketus salah satu pendukung Lewerissa.
Baca Juga:
HL-AV Dinilai Berhasil Melangkah di 100 Hari Kerja: https://sentralpolitik.com/hl-av-dinilai-berhasil-melangkah-di-100-hari-kinerja/
Sayangnya, sampai saat ini belum ada pernyataan resmi baik dari Hendrik Lewerissa maupun Abdulah Vanath. (*)