AMBON, SentralPolitik.com _ Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa dan Wakil Gubernur Maluku Abdullah Vanath memborong Sembako di Pasar Murah.
Hasil borongan ini kemudian ia bagikan ke masyarakat.
—
Lewerissa memborong sembako saat mengikuti acara Safari Ramadhan dengan masyarakat Negeri Hitulama,Jumat (7/3/2025).
Safari Ramadhan ini serangkai dengan Gerakan Pangan Murah dan Edukasi Keuangan Syariah.
Ikut hadir Gubernur Maluku Periode 2014-2019, Said Assagaf, Bupati Maluku Tengah, Forkopimda Maluku, Sekda dan Wakil Ketua DPRD Provinsi Maluku.
Pada kesempatan itu Lewerissa dan Vanath menyambangi stand Pasar Murah dan membeli beberapa bahan pokok.
Bawang merah, minyak goreng maupun biskuit menjadi sasarannya. Ia kemudian menyerahkan kepada Raja Negeri Hitu Lama untuk dibagikan kepda masyarakat.
Kegiatan ini merupakan kerjasama Dinas Ketahanan Pangan Maluku dengan OJK Perwakilan Maluku, BI Perwakilan Maluku, Kodam XV Pattimura, dan TVRI Maluku.
Pemerintah Negeri Raja Negeri Hitulama, S.Pelu mengucapkan terima kasih telah menyelenggarakan kegiatan ini di bulan Ramadhan.
SUMBER RAHMAT
Sedangkan Lewerissa berharap ibadah basudara Muslim senantisa mendapat curahan rahmat melimpah dari Allah SWT.
‘’Untuk menjadi pribadi yang menjadi sumber rahmat bagi sesama,’’ harapnya.
Terkait Gerakan Pangan Murah, Lewerissa mengajak masyarakat berdoa, semoga inflasi bisa terkendali dengan baik. Bukan hanya di bulan Ramadan tapi di bulan lain.
“Pasar murah ini dipilih secara selektif dan tidak bisa di sebarang tempat, karena di satu sisi memberi harga murah, namun disisi yang lain dapat merugikan pendapatan pedagang. Dan ini berlangsung terukur dengan pemilihan lokasi tertentu,” ujarnya.
Baginya, tujuan utama literasi pangan murah adalah bagian dari kepedulian sosial untuk membangun kemaslahatan orang-orang kurang mampu.
‘’Kami berharap kegitan ini dapat mengangkat derajat kemanusiaan kita semua,’’ ingatnya.
Ia juga turut umat Muslim menjalankan ibadah puasa dalam rangka pembentukan diri dan meningkatkan kualitas kerukunan antar umat beragama.
Dia juga mengajak warga belajar saling memahami, mempercayai, menghormati dan menopang.
‘’Sebagaimana petuah orang Maluku, potong di kuku rasa di daging, sagu salempeng di patah dua, dan Ale rasa beta rasa,” tutupnya.
Baca Juga:
Jelang Ramadhan GPM Berlangsung di Mesjid Raya Al Fatah; https://sentralpolitik.com/jelang-ramadhan-gpm-berlangsung-di-mesjid-raya-al-fatah/
Selanjutnya berlangsung buka bersama Gubernur dan Wakil Gubernur, unsur Forkopimda dengan warga Hitulama. (*)
Respon (3)