AMBON, SentralPolitik.com – Salah satu program yang dikembangkan oleh Ambon Music Office (AMO) yakni Sound of Green (SoG) dan menjadi salah satu kontestan nominasi Anugerah Kebudayaan PWI 2026.
Direktur AMO, Ronny Loppies kepada tim Media Center, di Ambon, Senin (01/12/25) mengaku optimistis SoG akan menjadi trigger atau pemicu dalam menyelesaikan permasalahan di kota ini.
“Pemerintah Kota melalui AMO berusaha untuk menggunakan SoG untuk trigger dalam menyelesaikan permasalahan urban di dalam kota, tapi juga yang paling penting adalah masalah lingkungan karena itu sesuatu yang penting,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, tujuan utama dari SoG adalah basis dokumen atau basis komitmen yang mengarah pada apa yang disebut sustainable development goals 2030.
Kemudian bagaimana menjawab sebuah deklarasi secara internasional.
“Program inovasi ini diluncurkan di tahun 2020 untuk menjadi jembatan atau payung pada semua aktivitas program yang kita lakukan,” katanya.
Terrmasuk menjawab komitmen lokal karena ada 17 program prioritas Walikota dan Wakil Walikota yang berhubungan dengan ekonomi kreatif.
“Kemudian juga bicara asta cita, di sana ada budaya, serta menuju Indonesia Emas 2045,” jelasnya.
Karena itu Lopies meyakini dengan adanya SoG selain menjadi trigger untuk penyelesaian masalah urban yang ada di kota ini.
Selain itu bisa membawa Kota Ambon terkoneksi dan bersinergi dengan beberapa kota di tingkat nasional maupun sampai kepada dunia internasional terutama dalam jejaring UNESCO Creative City.
Baca Juga:
Walikota Dukung Penuh SoG Diikutkan di Anugerah Kebudayaan PWI: https://sentralpolitik.com/walikota-dukung-penuh-sog-diikutkan-di-anugerah-kebudayaan-pwi/
“Ini sebuah program yang baik sehingga bila ada tawaran untuk mengikuti Anugerah Kebudayaan, saya pikir bisa dipelajari secara nasional maupun Internasional,” pungkasnya. (*)






